Minggu, 5 Oktober 2025

Motif Pembunuhan di Probolinggo, Pelaku Emosi Mendengar Ibunya Dirudapaksa, Korban Ditikam di Rumah

Kasus penikaman terjadi di Probolinggo. Seorang pria menikam tetangganya hingga tewas. Motif pembunuhan ini karena ibu pelaku pernah dirudapaksa.

Editor: Abdul Muhaimin
Tribunnews.com/Net
Ilustrasi penikaman. Pria di Probolinggo tikam tetangganya hingga tewas. Pelaku dendam karena ibunya pernah dirudapaksa. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Probolinggo, Jawa Timur berinisial HA (23) ditangkap usai menikam tetangganya yang bernama Torawi (59) hingga tewas.

Kasus pembunuhan terjadi di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (9/10/2023) malam.

Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan ini karena pelaku memiliki dendam.

Korban diduga pernah merudapaksa ibu pelaku dan hal ini menjadi pemicu dendam pelaku.

"Pengakuan pelaku, diduga ibunya dirudapaksa oleh korban di bawah ancaman pisau. Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Alasan Ronald Tannur Tak Dijerat Pasal Pembunuhan, Pakar Hukum Soroti Jabatan Ayah Tersangka

Andre menyebut, dugaan pemaksaan seksual tersebut diketahui pelaku langsung dari sang ibu, F.

Wanita itu curhat ke HA bahwa ia telah dirudapaksa.

Mendengar cerita sang ibu, pelaku pun marah dan lantas menghadang korban saat berada di pekarangan rumah dan menikamnya.

Pelaku meninggal akibat luka di perut, dada, dan kepala.

"Pelaku sudah kami amankan. Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," jelasnya.

Keponakan korban, Zainal Abidin (42) mengatakan pembacokan itu terjadi saat pamannya pulang ke rumah usai menghadiri acara.

Pamannya pulang ke rumah mengendarai motor sendirian.

Baca juga: Motif Pembunuhan Sekdes di Polewali Mandar, Pelaku Emosi Korban Selingkuh dengan Istrinya

Tak lama, tiba-tiba korban ditikam menggunakan pisau oleh pelaku.

"Pelaku menyerang korban sendirian. Pelaku menikam paman saya. Paman sempat lari ke arah motor saat ditikam pertama kali. Namun, korban terjatuh. Pelaku kemudian kembali menikam paman," katanya, Selasa (10/10/2023).

Ipar korban, Sarupi (52) menyebut dirinya sempat melerai saat pelaku menikam Torawi.

Bahkan, Sarupi mengaku sempat merebut pisau dari tangan pelaku.

"Dirasa kondisi sudah aman, saya melepas pelaku. Lalu saya menolong korban. Periatiwa penikaman terjadi di halaman rumah korban. Jarak rumah korban dengan pelaku berdekatan," terangnya.

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan menjelaskan, korban menghadiri acara maulidan pada pukul 19.00 WIB di desa tetangga.

Satu jam berselang acara tuntas. Korban pun pulang dari acara maulidan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Aktivis Papua Michelle Kurisi Ternyata Anggota KNPB, 3 Diringkus, 4 Lainnya DPO

Sampai di halaman rumah, korban dicegat oleh pelaku yang saat itu memang sudah menggenggam pisau.

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya. Keluarga berupaya melarikan korban ke Puskesmas Banyuanyar. Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," paparnya.

Jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.

Kasus ini masih ditangani Polsek Banyuanyar. Polisi masih mendalami kasus penikaman ini.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemuda Probolinggo Tikam Tetangga Sendiri, Mengaku Dendam Setelah Ibunya Mengaku Dirudapaksa

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved