Selasa, 30 September 2025

Keluarga Bingung Iblis Apa yang Rasuki SM hingga Tega Setrika Keponakannya yang Berusia 5 Tahun 

Keluarga bingung mengapa SM, tega menganiaya keponakannya sendiri yang masih bocah berusia 5 tahun, korban disiksa pakai setrika panas di perutnya.

(TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI)
Kapolres Simalungun membawa bocah 5 tahun yang mendapat luka bakar akibat disetrika tantenya sendiri. Keluarga bingung mengapa SM, tega menganiaya keponakannya sendiri yang masih bocah berusia 5 tahun, korban disiksa pakai setrika panas di perutnya. 

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Bocah malang berusia lima tahun berinisial R harus menelan pil pahit.

Kini dia terbaring di Rumah Sakit TNI Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut).

R adalah korban penganiayaan tantenya sendiri berinisial SM (53) pada Rabu (4/10/2023) lalu.

Ia mengalami luka bakar 30 persen di dada dan punggungnya karena dianiaya pakai setrika panas oleh tantenya.

KolasefotoKapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R ke Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar, Jumat (6/10/2023). danilustrasisetrika.
Kolase foto Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R ke Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar, Jumat (6/10/2023). danilustrasisetrika. (Ist)

Saat ditemui Tribunmedan.com, Minggu (8/10/2023) sore, R masih tergolek di rumah sakit sambil menonton kartun animasi yang tayang di televisi.

R ditemani Kesmida Hutasoit, kerabatnya yang lain.

Kepada Tribunmedan.com, Kesmida Hutasoit merasa kaget saat mengetahui adanya penganiayaan tersebut.

Selama ini hubungan korban dengan tantenya SM baik-baik saja.

"Saya pun nggak tahu kenapa begini. Selama ini baik-baik saja. Entah ada iblis yang mempengaruhinya mungkin. Entah ada masalah (SM) sama suaminya, atau masalah lain, dan kemudian saat itu korban buat kesalahan, terjadilah," kata Kesmida, Minggu (8/10/2023).

Sampai saat ini, Kesmida masih bingung akan kejadian ini. Karena beberapa bulan terakhir ini R diasuh oleh SM secara baik-baik.

Ia menceritakan, R adalah anak yatim. Ia punya saudara perempuan (8) yang kini duduk di bangku kelas 2 SD dan diasuh oleh Kesmida.

Kesmida berujar, R dan kakaknya selama ini tinggal bersama ayah mereka di Provinsi Riau.

Ibu mereka tak diketahui keberadaannya karena pergi meninggalkan rumah tak lama setelah R lahir.

Sejak ayahnya meninggal dunia pada April 2023 lalu, R dan kakaknya diboyong pihak keluarga.

Meski sama-sama di wilayah Simalungun, keduanya diasuh secara terpisah.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R, bocah yang disetrika tantenya, ke RS Tentara Pematangsiantar, Jumat (610/2023).
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R, bocah yang disetrika tantenya, ke RS Tentara Pematangsiantar, Jumat (610/2023). (Ist)
Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan