Oknum Guru SMA di Takalar Sulsel Ejek Profesi Orangtua Siswa: Kukira Panglima Ternyata Petani
Dalam rekaman video yang beredar, oknum guru tersebut terkesan mengejak profesi orangtua siswanya tersebut.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR- Oknum guru di SMAN 3 Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) disebut merundung (bully) seorang siswanya.
Dalam rekaman video yang beredar, oknum guru tersebut terkesan mengejak profesi orangtua siswanya tersebut.
"Kukira panglima bapak mu ternyata petani ji," ucap guru tersebut.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Bandung Sebut Kasus Kekerasan di SMP Kiaracondong Kota Bandung Bukan Bully
Kemudian, salah seorang siswi membalas ucapan tersebut.
"Astagfirullah. Ka petani pekerjaan tonji pak, yang penting tawwa halal ji," ucap siswi itu.
"Sudah-sudah," kata guru lelaki itu.
"Kenapa ki samakan petani," kata siswi itu.
"Sudah-sudah," balas guru itu lagi.
"Tidak bisa begitu pak, ka ini temanku, jangki bawa-bawa petani, mentang-mentang kita guru di situ baru kita bawa petani," ucap siswa itu sembari meninggikan nada bicaranya.
Adu mulut pun berlangsung.
Tampak dalam video, siswa-siswi mulai marah karena temannya dirundung sebagai anak petani.
Terlihat juga seorang siswa berdiri dan maju ke samping guru tersebut.
Diikuti beberapa siswa lainnya.
Mereka tampak memprotes pernyataan oknum guru tersebut.
Baca juga: Kasus Bully Cilacap, KPAI: Pelaku Sudah Bermasalah dari Sekolah Sebelumnya
Terdengar suara tangisan siswi dalam video tersebut di sela-sela perdebatan anatara siswa dan oknum guru itu.
Oknum guru tersebut kemudian berdiri menenangkan siswa-siswinya.
Dalam video juga terdengar suara dari bangku siswa memukul meja.
Hingga akhirnya, oknum guru dan beberapa siswa tampak keluar dari ruang kelas.
"Sudahmi sudah mi," kata salah seorang dalam video tersebut.
"Di dalamki cerita pak," kata siswa sembari mengajak gurunya kembali masuk ke dalam kelas.
Kemudian terlihat guru yang berada di depan pintu kelas kembali mengajak siswa-siswinya masuk ke dalam kelas.
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Anak Kasus Bully Siswa SMP di Cilacap
Dari informasi yang dihimpun, perundungan terhadap siswa oleh oknum gurunya sendiri ini terjadi saat proses belajar mengajar.
Penjelasan kepala sekolah
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Takalar, Ilham membenarkan hal tersebut.
Dia mengaku mengetahui insiden tersebut setelah ditelfon oleh wakasi kurikulum bahwa ada kejadian tersebut.
"Sehingga saat itu juga kami pangggil guru yang bersangkutan ke ruang kepala sekolah kami bersama sama dengan pengawas pembina sekolah dan wakasi kurikulum mewawancarai guru yang bersangkutan dan memberitahu apa yang dilakukan itu termasuk dalam perundungan atau bullying," katanya, Jumat (6/10/2023)
Ilham mengaku, setelah oknum guru itu menceritakan kronologisnya dan dia pun merasa bersalah.
Kejadiannya pada Kamis (5/10/2023).
"Dia (oknum guru) merasah bersalah," ucapnya.
Baca juga: Siswa Bully Teman di Cilacap, Bergaya Cuaks usai Pukuli Korban, Dikawal 120 Polisi saat Ditangkap
Selain oknum guru, kepala sekolah juga memanggil empat orang siswa, dua laki-laki dan dua perempuan.
"Kami mewawancara (mereka siswa-siswi) bersama pengawas. Dan mereka menyampaikan suasana kebatinan mereka masih nyaman tapi setelah pendampingan selama sejam dan akhirnya mereka memaafkan gurunya. Tetapi (mereka siswa-siswi) menyampaikan atau meminta ke pihak sekolah bahwa bukan lagi guru bersangkutan yang mengajar di kelasnya," jelasnya. (*)
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral Oknum Guru 'Bully' Pekerjaan Orang Tua Siswa: Kukira Panglima Bapakmu Ternyata Petaniji
Sumber: Tribun Timur
Edarkan Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Guru PNS Ini Divonis 2 Tahun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Kamis, 18 September 2025: Pagi sampai Siang Cerah |
![]() |
---|
Pengakuan Aiptu Rajamuddin Saksikan Anaknya Pukul Wakasek SMAN 1 Sinjai: Saya Marahi, Bikin Malu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Rabu, 17 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Jadi Korban Bully, Siswi MTs di Donggala Tinggal Hanya bersama Nenek, Ayahnya Sudah Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.