Sabtu, 4 Oktober 2025

Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih

Krisis air bersih akibat musim kemarau panjang dirasakan warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, warga beri bantuan.

Kolase Tribunnews.com (Situs Pemprov Jateng-Istimewa)
PMI salurkan bantuan air bersih akibat kemarau panjang di Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Selasa-Rabu (26-27/9/2023) dan Kegiatan Bakti Sosial penyaluran air bersih di Bodeh, Wonosegoro, Boyolali, pada Kamis (28/9/2023). 

Hal ini dilakukan untuk membantu warga Bodeh yang terdampak kekeringan pada musim kemarau saat ini.

Kegiatan ini dilaksanakan dari pagi hari pukul 08.30 WIB sampai 15.30 WIB.

Adapun penyaluran air bersih dilakukan menggunakan mobil pick up berisi jerigen (tempat air) sebanyak 10 buah berukuran besar.

"Melalui bakti sosial penyaluran air bersih tersebut, diharapkan dapat membantu warga yang terdampak kekeringan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci dan lain sebagainya," ucap Dandi, seorang warga Bulurejo.

PMI Salurkan Bantuan Air Bersih

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Selasa-Rabu (26-27/9/2023).
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Selasa-Rabu (26-27/9/2023). (https://jatengprov.go.id/)

Tak hanya dari warga desa tetangga, sejumlah organisasi dan komunitas pun telah mengirimkan bantuan air bersih ke daerah tersebut.

Termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali yang memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Kemusu dan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, krisis air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas.

Untuk itu, PMI Boyolali menyalurkan bantuan berupa air bersih.

Staf Humas PMI Boyoali, Muh Aziz Nugroho, mengatakan bantuan air bersih itu dilaksanakan dua hari, yakni Selasa-Rabu (26-27/9/2023).

"Selama dua hari, PMI Kabupaten Boyolali menyalurkan bantuan di dua Kecamatan di Kabupaten Boyolali yang mengalami krisis air di antaranya Kecamatan Wonosegoro di Dukuh Ngumul Gilirejo RT 03, 04, 05 RW 02 Desa Gilirejo dan Kecamatan Kemusu di Dukuh Bodeh; Desa Guwo,” tuturnya.

Menurut Aziz, pada  September 2023, permintaan air bersih di Boyolali terus bertambah terutama warga yang bermukim di wilayah terpencil.

Untuk kebutuhan droping air bersih, PMI pun telah menyiapkan dua unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter.

Kegiatan droping air ini bekerja sama dengan Ikatan Alumni SMA Negeri Boyolali angkatan 1979.

Adapun droping air bersih disambut antusias oleh warga Desa yang mendapat bantuan.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved