Impian Brigpol SH Jaga Ibunda Tak Terwujud dan Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil 9 Bulan
Dilihat dari luka korban tersebut, diduga korban terkena peluru dengan jarak tembak yang sangat dekat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan usut tuntas tewasnya Brigpol Setyo Herlambang yang merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) atau ajudan Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Aditya Jaya.
"Sudah saya perintahkan kepada Pak Kapolda bahwa terkait peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas, manfaatkan Criminal Science Investigation (CSI) sehingga hasilnya bisa betul-betul dipertanggung jawabkan secara ilmiah yang kita miliki," ungkapnya di Monas dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.
Sigit juga mengaku sudah memerintahkan Bareskrim Puslabfor Polri untuk mendukung dokter-dokter forensik dalam menangani kasus ini.
"Sudah perintahkan juga dari Bareskrim Puslabfor untuk ikut mendukung dokter-dokter forensik kita sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan utamanya ke keluarga, saya kira Polri selalu transparan dalam hal ini," kata Sigit.

Ingin Pulang Merawat Ibunda
Sahabat Brigpol SH, Riski Aritonang mengungkap curhat dari ajudan Kapolda Kaltara itu sebelum meninggal dunia yakni bermimpi pulang kampung halamannya di Kendal Jawa Tengah.
Riski mengungkapkan, saat berkomunikasi dengan Brigpol SH pada 10 September 2023 lalu, almarhum ingin sekali pulang ke Jawa untuk menjaga ibunya.
"Terakhir kita berkabar pada 10 September 2023. Bambang (panggilan Brigpol SH) cerita ingin sekali pulang ke Jawa."
"Ingin jaga ibunya. Impian itu belum tercapai," ungkap Riski saat ditemui di rumah duka di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Kakak ipar Brigpol SH, Dwi Jatmiko, membeberkan komunikasi terakhir almarhum dengan sang istri yang kini tengah hamil 9 bulan.
Baca juga: Sosok Brigpol Setyo Herlambang, Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Tewas di Rumah Dinasnya
Sekitar 20 menit sebelum tewas, kata Dwi, Brigpol SH sempat mengirim pesan WhatsApp untuk istrinya namun beberapa lama kemudian, sang istri tak bisa menghubungi Brigpol SH.
Menurut Dwi, lewat pesan terakhirnya, Brigpol SH meminta pada sang istri agar makan yang banyak karena hendak melahirkan.
"Cuma suruh makan banyak. Setelah itu loss contact," kata Dwi di RS Bhayangkara, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Kerabat Brigpol SH, Inam (28), mengungkapkan pihak keluarga menerima berita kematian almarhum pada Jumat (22/9/2023) siang.
Menurut kabar yang diterima keluarga, Brigpol SH meninggal setelah salat Jumat karena kecelakaan.
"Infonya kecelakaan ketembak saat bersihin senjata selepas salat Jumat," kata Inam, Sabtu, di rumah duka.
Usai menerima kabar tersebut, pihak keluarga meminta agar jasad Brigpol SH diautopsi di Semarang. (Tribun Kaltara/Edy Nugroho) (Tribunnews.com/Rifqah) (Tribun Jateng/rival al manaf)
Senjata di Sungai Tabanan: Kunci Misteri Penembakan Bule Australia Terkuak |
![]() |
---|
Sosok Hartono Soekwanto, Tersangka Koboi Jalanan di Bandung Barat, Kantongi Izin Penggunaan Senpi |
![]() |
---|
DPR Minta TNI Perketat Pengawasan Penggunaan Senjata Api Usai Kasus Prajurit Tembak Prajurit |
![]() |
---|
Anak Bos Rental Mobil: Petugas Piket Sempat Bilang Senjata Api Itu Hanya Bohongan |
![]() |
---|
Gedung Putih Bela Langkah Joe Biden Ampuni Hunter Biden di Kasus Senpi dan Pengemplangan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.