Kamis, 2 Oktober 2025

Kejanggalan Kasus Bocah Buta Dicolok Tusuk Bakso: Hasil MRI, Rekaman CCTV, Tak Ada Saksi yang Lihat

Berikut sejumlah kejanggalan terkait kasus siswi SD buta dicolok tusuk bakso, mulai dari hasil pemeriksaan mata korban hingga rekaman CCTV.

Editor: Nuryanti
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
(Kiri) Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan saat menemui SA, Senin (18/9/2023). (Kanan) SAH melihat proses mediasi di ruang kelas SDN 236 Gresik, Sabtu (16/9/2023). - Berikut sejumlah kejanggalan terkait kasus siswi SD buta dicolok tusuk bakso, mulai dari hasil pemeriksaan mata korban hingga rekaman CCTV. 

Dari hasil penyelidikan sementara, Aldhino memaparkan, tidak ada kamera CCTV yang mengarah langsung ke lorong, tempat korban mendapat tindak kekerasan.

"Dari enam CCTV memang tidak ada yang langsung mengarah ke lorong itu, tapi kan ada yang mengarah ke halaman sekolah," terang dia.

Untuk mengungkap kejadian sebenarnya, Satreskrim Polres Gresik memutuskan mengirim Digital Video Recorder (DVR) rekaman CCTV sekolah ke laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim.

Kolase foto Kondisi SA saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023)
Kolase foto Kondisi SA saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023) (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

"Kami masih menunggu hasil analisis rekaman CCTV di sekolah."

"DVR yang sudah kami sita, sudah kami kirim ke labfor Polda. Untuk hasilnya, kami masih menunggu," terang Aldhino.

Dikatakannya, DVR yang diamankan tersebut memiliki penyimpanan 12 hari.

47 saksi diperiksa, tapi tak ada yang melihat kejadian

Sementara itu, hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 47 orang saksi.

Namun, belum ada satu pun saksi yang diperiksa melihat langsung kejadian siswi SD itu dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas pada 7 Agustus 2023 lalu.

"Kami temukan dari 47 saksi yang sudah diperiksa memang sampai saat ini belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut."

"Namun, kami akan tetap tambah jumlah saksi yang kami periksa sehingga membuat jelas," ungkap Adhitya, Kamis (21/9/2023).

Sebagai informasi, dari penuturan keluarga korban, peristiwa itu terjadi pada 7 Agustus 2023.

Saat itu, korban yang sedang asyik di halaman sekolah mengikuti lomba 17 Agustus ditarik oleh kakak kelasnya ke sebuah lorong.

Di lorong itu, korban disebut dimintai uang jajan secara paksa atau dipalak oleh kakak kelas.

Karena korban menolak memberikan uang, pelaku melakukan penganiayaan terhadap SAH.

Dari keterangan orang tua korban, pelaku disebut menganiaya SAH di bagian mata kanan menggunakan tusuk bakso.

Akibat kejadian itu, SAH mengalami kebutaan di mata kanannya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham, Kompas.com/Alinda Hardiantoro)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved