Wanita Melahirkan Tapi Tak Punya Bayi Jadi Petunjuk Polisi Ringkus Pelaku Pembuang Jasad Bayi Kembar
Ada satu petunjuk didapatkan polisi hingga berhasil meringkus pelaku dua hari pasca penemuan mayat bayi kembar itu.
SW rencananya memakamkan bayi tersebut di pekarangan rumahnya di Piyungan.
Namun di tengah perjalanan, sempat berhenti di wilayah Berbah.
Pelaku panik karena hari beranjak pagi dan khawatir diketahui orang tuanya.
SW akhirnya berhenti di dekat aliran Kali Buntung, Berbah, lalu turun ke kali dengan ketinggian lebih kurang 3-5 meter.
Bayi tersebut kemudian diambil dari mobil lalu dibuang begitu saja di aliran kali.
Bayi dibuang ke kali bersama kain pembungkus. Sedangkan kardusnya dibawa pelaku dan dibuang ke tempat sampah.
"Pelaku berhenti sebentar dan agak panik. Akhirnya bayi tersebut tidak jadi dimakamkan tetapi dibuang di sungai (Kali Buntung)," ucap Parliska.
Kesaksian Pak RT
SW diketahui adalah warga Sandeyan, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Ketua RT 6 Sandeyan, Suwarno mengaku sempat melihat proses pengamanan SW oleh jajaran kepolisian.
"Iya benar itu warga saya. Semalam saya lihat dia ditangkap polisi," jelasnya kepada wartawan, Minggu, kemarin.
Ia saat itu sedang berjualan di warung angkringan dekat Polsek Piyungan, tak jauh dari kediaman SW.
Sejumlah orang yang menggunakan beberapa mobil dan motor kemudian mampir ke warungnya membeli minum.
Tiba-tiba, SW pulang dengan menggunakan jasa ojek online.
Mengetahui hal itu, sejumlah orang yang ternyata anggota polisi itu langsung menyergap SW dan membawanya ke dalam mobil.
Suwarno menjelaskan, SW yang informasi dan fotonya tersebar di media sosial tersebut memiliki status administrasi warga RT 6, Padukuhan Sandeyan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.