Ganjar mengaku dari teman-teman penyandang disabilitas itu ia belajar banyak. Terutama tentang menciptakan dan membangun lingkungan yang inklusif. Itulah yang kemudian ia lakukan selama sepuluh tahun memimpin Jawa Tengah.
"Saya banyak diajari, saya banyak belajar dengan mereka bagaimana membangun inklusivitas. Tadi kita lihat anak-anak perform, Kiki ini hebat ya. Apa sih yang diharapkan, hanya satu kok. Kesetaraan. Maka kami senang setiap kami akan menyusun RAPBD terus kemudian kita Musrenbang mereka selalu hadir," katanya.
Siti Atikoh menambahkan, selama sepuluh tahun ini selalu berkomunikasi dan hadir dalam kegiatan mereka. Atikoh juga belajar tentang keikhlasan karena teman-teman disabilitas selalu memiliki jiwa untuk berbagi kepada sesama.
"Di tengah keterbatasan mereka, mereka banyak membantu. Misal saat pandemi ikut membuat masker dan membagikan sembako. Puasa juga berbagi takjil. Mereka menerima kita dengan kasih sayang tanpa batas," kata Siti Atikoh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.