Selasa, 7 Oktober 2025

Poliandri Berujung Maut, Wanita 22 Tahun Menikah Lagi di Malaysia, Suami Ketiga Bunuh Suami Kedua

Dua pria di Bone memiliki istri yang sama. Lantaran cemburu, suami ketiga membunuh suami kedua. Pelaku kini telah ditangkap Polres Bone.

Kolase Tribun-Video.com
Ilustrasi pembunuhan. Dua pria di Bone memiliki istri yang sama. Lantaran cemburu, suami ketiga membunuh suami kedua. Pelaku kini telah ditangkap Polres Bone. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berinisial SR telah menikah sebanyak tiga kali.

Suami pertama wanita berumur 22 tahun tersebut telah meninggal.

SR kemudian menikah dengan AS (31) dan dikaruniai seorang anak.

Lantaran terdesak kondisi ekonomi, SR pergi ke Malaysia dan bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di perkebunan kelapa sawit.

Saat di Malaysia SR menikah lagi dengan SN tanpa sepengetahuan AS.

Baca juga: Reka Adegan Kasus Ayah Rudapaksa & Bunuh Anak, Korban Tewas Dicekik, Jasadnya Dimasukkan Karung

Pada Juli 2023, SR kembali ke Bone membawa suami ketiganya, SN.

Kepala desa setempat, Indriati mengatakan warga kaget ketika melihat SR pulang dari Malaysia dengan suami barunya.

"Saya sendiri tidak tahu bahwa SR ini melakukan poliandri nanti ada kejadian baru saya tahu sebab SR menikah dengan pelaku di Malaysia" bebernya, Sabtu, (26/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Mengetahui istrinya kembali ke rumah dan telah menikah lagi, AS berencana mengambil anaknya yang selama ini dirawat oleh SR.

Kedatangan AS ke rumah SR membuat SN cemburu dan merencanakan pembunuhan.

Emosi SN semakin memuncak ketika mendengar percakapan antara SR dengan AS.

Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan mengatakan pada malam hari, SN mengambil parang dan pergi ke rumah AS.

Baca juga: Kronologi Suami Ketiga Bunuh Suami Kedua, Tersinggung Ucapan Lewat Telepon, Habisi Korban saat Tidur

AS dibunuh menggunakan parang saat tertidur.

SN kemudian melarikan diri dan ditangkap usai empat hari menjadi buron polisi.

"Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa motif ini adalah asmara, dendam dan direncanakan di mana tersangka sakit hati setelah mendengar percakapan korban dengan anaknya melalui telepon seluler," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved