Kamis, 2 Oktober 2025

Bocah di Kendari Jadi Korban Perundungan Sejumlah Pemuda, Warganet : Tangkappppppp

Bocah itu didorong masuk dalam got penuh sampah dan aksi itu sontak membuat bocah tersebut ketakutan

Editor: Eko Sutriyanto
@soe_newsofficial
Seorang bocah dirundung oleh sejumlah pemuda di Lorong Mata Air, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Laporan Wartawan Tribun Medan Istiqomah Kaloko

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Video yang memperlihatkan bocah menjadi korban perundungan di Lorong Mata Air, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara viral di media sosial.

Bocah itu didorong masuk dalam got penuh sampah.

Aksi itu sontak membuat bocah tersebut ketakutan.

Aksi direkam pelaku sehingga viral dan beredar luas di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video perundunganitu adalah akun Instagram @soe_newsofficial.

Baca juga: Seorang Pria di Kabupaten Blora Aniaya Perempuan Karena Dendam Pernah Di-Bully

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa perundungan itu terjadi pada Sabtu, (26/8/2023).

"MIRIS‼ Kembali Terjadi, Aksi Bullying kepada anak remaja

Video seorang Anak di Kota Kendari Jadi Korban Bullying, Didorong di Selokan Penuh Sampah. (26/8/2023)

Loc lorong mata air, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video singkat yang beredar tersebut, tampak seorang bocah tengah terduduk di atas sebuah jembatan.

Bocah laki-laki itu terlihat hanya menggunakan sandal, celana panjang berwarna coklat dan tanpa menggunakan baju.

Disekitarnya, terdapat beberapa pemuda yang tengah berdiri, termasuk yang merekam video.

Sementara di sisi bocah itu, terlihat seorang pemuda berbaju hitam dan celana coklat dekat bocah yang terduduk tersebut.

Baca juga: Perawat Puskesmas di Luwu Dipukul Keluarga Pasien, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan

Pemuda itu kemudian mendorong bocah tersebut hingga jatuh ke got yang dipenuhi sampah.

Pemudia itu dibantu oleh satu rekannya yang lain.

Sementara dua pelaku lainnya hanya melihat aksi itu.

Beberapa pelaku itu kemudian tertawa dan pergi meninggalkan bocah yang masih berada di dalam got berisi sampah itu.

Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi bocah itu setelah didorong ke dalam got.

Jenazah Imam Masykur (25) warga Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh yang menjadi korban penganiayaan oknum Paspampres.
Jenazah Imam Masykur (25) warga Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh yang menjadi korban penganiayaan oknum Paspampres. (Istimewa)

Namun berdasarkan informasi yang beredar, kini polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.

Sementara video itu ramai oleh komentar-komentar dari warganet.

Tak sedikit warganet yang mengutuk tindakan keji para pelaku perundungan tersebut.

"Segeralah ditindak lanjuti, orang orang seperti ini jangan dibiarkan,,, mungkin bagi mereka cuma becanda. Namun, andai saja mereka tau hal seperti ini bisa menimbulkan trauma berkepanjangan kepada si korban," tulis @mariyatun.shadiyah.

"Ya iyalah bakalan terjadi terus, wong cukup minta maaf dan maksimal materai beres urusan, gmana mau kapok," tulis @abdul_karim_lubies.

"Di laporin polisi yaaa... ajak ngobrol mesra di tempat sepi aja.. tapi jangan lupa ajak ajak aku gemmmeeessssss bangeeettttt," tulis @fadillah_tata.

"Klo bajjngan dikasi ijin siatas selembar kertas dan kata maap.ininsdh maauk tundak pidana,gsah umur trus yg di jadikan acuan,klo mmg umur nih ya dia bisa ngelakuin tindakan org sewasa itu," tulis @regynatimothy_wijaya.

"Lu gak ada aktivitas yang lebih positif ya bro. Segitunya cari hiburan, miris," tulis masnukho_038

 "Tangkappppppp.." tulis sibaku38

 "Segeralah ditindak lanjuti, orang" seperti ini jangan dibiarkan,,, mungkin bagi mereka cuma becanda. Namun, andai saja mereka tau hal seperti ini bisa menimbulkan trauma berkepanjangan kepada si korban

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved