Selasa, 30 September 2025

Mahasiswa UB yang Meninggal di Gunung Arjuna Tidak Divisum, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Inilah kabar terbaru dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur yang meninggal saat mendaki di Gunung Arjuna, Minggu (20/8/2023).

Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/bemfpub dan Pusdalops Kota Batu
(Kiri) Petugas saat evakuasi jenazah mahasiswa UB yang meninggal di Gunung Arjuno dan (Kanan) Ucapan duka untuk Mahasiswa UB Meninggal di Gunung Arjuno, Yodeka Kopaba (21). - Inilah kabar terbaru dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur yang meninggal saat mendaki di Gunung Arjuna, Minggu (20/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, yang meninggal saat mendaki di Gunung Arjuna, Minggu (20/8/2023).

Korban bernama Yodeka Kapaba (21) tersebut, ditemukan meninggal dunia di jalur pendakian, tepatnya di Pos 2 via Sumber Brantas.

Kini, jenazah korban telah dibawa pulang oleh keluarganya ke Deli Serdang, Sumatera Utara.

Agung Sedayu selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengonfirmasi hal tersebut.

"Jenazah keluar dari rumah sakit pagi tadi (Senin) jam 09.00 WIB dan langsung dibawa ke Juanda Surabaya,"

"Kemudian pesawat transit di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta 2 jam dan sesuai jadwal mendarat di Bandara Minangkabau nanti malam pukul 20.00 WIB," kata Agung Sedayu kepada Suryamalang.com, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi Martinus, Pendaki Gunung Kerinci Alami Cedera Kaki, Cuaca Sempat Hujan Deras

Ia juga mengatakan, pihak keluarga tak menginginkan jenazah untuk divisum.

"Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah di visum," jelasnya.

Diduga, korban meninggal dunia karena kedinginan atau hipotermia.

Di sisi lain, Agung Sedayu pun meminta para pendaki untuk tetap menjaga kesehatan saat melakukan pendakian.

Ditemui di tempat berbeda, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto masih melakukan penyelidikan.

Cerita Relawan

Salah satu relawan bernama Wibowo mengatakan, ia bertemu teman korban pada Minggu (20/8/2023) pagi.

Mendapat laporan dari teman korban, ia pun menuju Pos 2 untuk melakukan pengecekan.

Sesampainya di Pos 2, Wibowo melihat hidung korban mengeluarkan busa.

"Saya lihat badannya sudah dingin, keluar busa di hidung, karena sempat (bagian depan tubuh korban) berusaha ditekan seperti di pompa oleh teman-temannya, detak jantung enggak ada, sempat kita bantu buatkan nafas buatan, kondisinya sudah dingin," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan