Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi 2 TNI Ngamuk Bawa Parang saat Warga Lomba 17-an, Dandim: Dua Belah Pihak Merasa Benar

Kronologi 2 oknum TNI di Palembang mengamuk bawa parang saat warga lomba 17-an. Kejadian itu viral di media sosial

Dok Warga
Kronologi 2 oknum TNI di Palembang mengamuk bawa parang saat warga lomba 17-an. Kejadian itu viral di media sosial 

"Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," paparnya.

Tangkap layar video viral saat dua oknum TNI mengamuk di Palembang karena suara musik saat lomba 17 Agustus, Kamis (17/8/2023).
Tangkap layar video viral saat dua oknum TNI mengamuk di Palembang karena suara musik saat lomba 17 Agustus, Kamis (17/8/2023). (DOK. WARGA)

Betty menjelaskan, kedua oknum TNI yang mengamuk itu bukan warganya.

Namun, ibu mereka yang tinggal di lingkungan RT-nya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, Betty langsung menghubungi Kanit Bunmas Polsek setempat untuk meredam keributan.

Bantahan pihak keluarga

Terkait dengan insiden tersebut, pihak keluarga dua oknum TNI tersebut angkat bicara.

Nana, yang merupakan perwakilan keluarga mengatakan kronologi kejadian yang berbeda dengan keterangan RT setempat.

Ia membantah musik yang diputar saat kejadian adalah lagu Kemerdekaan, seperti yang dikatakan Ketua RT.

Menurutnya, saat itu, yang sedang diputar adalah musik remix.

"Yang diputar itu musik remix yang sangat keras dan saat itu tidak ada tanda-tanda diadakannya lomba."

"Musik remix yang diputar dalam volume besar dan kami ada bukti video-videonya," ujarnya, Jumat, dilansir TribunSumsel.com.

Baca juga: 2 Oknum TNI Mengamuk Saat Warga Gelar Lomba HUT RI di Palembang, Speaker Ditendang hingga Rusak

Dia menjelaskan, warga sempat mengeroyok pasangannya dan kakak iparnya hingga ke pintu rumah.

Serda RP saat itu, kata Nana, malah dipegangi warga dan mengalami luka-luka.

"Dua anggota TNI dikeroyok oleh warga karena warga tidak setuju ditegur menggunakan speaker musik remix yang sangat keras."

"Akibat dikeroyok, pasangan saya dan kakak iparnya luka," jelas Nana.

Berakhir damai

Dandim 04/18 Palembang, Letkol Arief Hidayat mengatakan, insiden itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara keluarga TNI dengan warga.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved