Sabtu, 4 Oktober 2025

Perundungan Guru di SMAN 15 Maluku Tengah Dikecam, Sekolah Panggil Ortu dan Sikap Korban Disorot

Terlihat korban bicara dengan para siswa yang tampak mengambil kunci motornya siswa lain yang mengerumuni guru tersebut melontarkan sorakan

Penulis: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews.com/TribunAmbon.com
Sosok guru di Maluku di bully siswa tengah viral di media sosial. 

Seperti diketahui, seorang guru dan juga menjabat wakil kepala sekolah dibully siswa di SMA Negeri 15 Maluku Tengah, pada Senin lalu (14/8/2023).

Hal tersebut berujung pada kecaman keras publik atas aksi para siswa tersebut.

Sekolah Panggil Orangtua Murid  

Buntut kasus ini, Kepala SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Amsuddin bersikap tegas.

Ia akan segera memanggil orangtua siswa untuk menyelesaikan persoalan ini.

Amsuddin mengatakan, pertemuan dengan orangtua siswa ini diharapkan bisa mendapatkan solusi terbaik karena kejadian ini mempengaruhi nama baik sekolah.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lbah lebih baik kedepan," katanya seperti dilansir TribunAmbon.com, Kamis (17/8/2023).

Nasib siswa bully guru di Maluku Kepsek tindak tegas bakal panggil orangtua siswa.
Nasib siswa bully guru di Maluku Kepsek tindak tegas bakal panggil orangtua siswa. (TribunAmbon.com)

Lebih lanjut, ia berencana akan meminta siswa tersebut untuk membuat sebuah video permintaan maaf atas tindakannya terhadap guru yang bernama Maryam Latarissa.

 "Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orang tuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," jelasnya.

Maryam Pilih Maafkan Siswanya

Maryan mengaku telah memaafkan tindakan para siswanya pasca kejadian di lingkungan sekolah itu, Senin (14/8/2023).

Maryam menyampaikan itu saat konferensi pers di aula SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Rabu (16/8/2023).

Baginya, para siswa seperti anak-anaknya sendiri.

"Dan sebelum Konfrensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya Ikhlas," ungkap Maryam.

Kejadian itu dianggapnya sebagai cobaan baginya dan juga bagi dunia pendidikan sehingga patut diambil pelajaran untuk lebih baik di kemudian hari.

Baca juga: Viral Bullying Siswa SMA Depok di Toilet Sekolah, Keluarga Korban Ogah Damai meski Sudah Mediasi

"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama.

Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah jua," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved