KRONOLOGI Tewasnya Gilang Gimbal Dianiaya Lucky Kebo hingga Sosok Nonong Anak Vespa Pemicu Keributan
Diketahui Gilang Gimbal sebenarnya hanya berniat menasihati Lucky Kebo agar tidak melakukan kekerasan kepada Hafiz yang merupakan teman Gilang
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Keributan antaranggota komunitas vespa ekstrem yang terjadi di Desa Simpang Sungai Duren Rt 01 Kecamatan Jambi luar kota kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (5/8/2023) pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan dua orang tewas viral di media sosial.
Gilang Gimbal dan Andre, anak vespa dari Sumatra Barat meninggal dunia karena dikeroyok anak jalanan yang sedang mabuk.
Pasalnya, salah seorang korban yang tewas adalah Gilang Gimbal yang dikenal aktif di media sosial.
Berdasarkan keterangan teman-teman korban, Gilang dan pelaku pengeroyokan yang diketahui bernama Kebo, Avew dan Bule.
Sosok Gilang Gimbal ternyata cukup terkenal dan kerap menghibur warganet melalui kontennya di media sosial miliknya dan konten yang dibuatnya kerap viral di media sosial.
Baca juga: Profil Gilang Dirga, Artis Multi Talenta yang kini Banjir Pujian karena Adakan Lomba Adzan
Meskipun terlihat dekil di mata orang yang tak mengenal dirinya namun bagi orang yang mengenalnya, Gilang Gimbal adalah seseorang yang bersih.
Jika diruntut kronologinya, Gilang Gimbal sebenarnya berniat menasihati Lucky Kebo agar tidak melakukan kekerasan kepada Hafiz yang merupakan teman Gilang.
Hafiz terlibat perselisihan dengan Kebo yang melakukan penganiayaan terhadap Nonong yang bernama asli Biola anak vespa asal Jambi.
Nonong diketahui merupakan mantan pacar Kebo dan saat ini Nonong berpacaran dengan Hafiz.
Cerita saksi mata, Acil pengeroyokan bermula dipicu saat mereka berkumpul dan pesta minum miras bersama.
Saat minum bersama datanglah rombongan Kebo, Apew dan kawan-kawan.
"Datang Bang Kebo, bang Apew. Saya bangun, Bang Apew langsung manggil saya. Senenglah ya bisa ketemu lagi. Kita ajaklah duduk-duduk, seneng-seneng bareng. Minum, ngobrol," cerita Acil.
Mereka pun bergabung dan berpesta bersama.
Kebo awalnya tidak sadar jika di situ ada Nonong sang mantan pacar.
Kebo lantas mengajak Nonong berbincang namun kemudian terjadi keributan antara Nonong dengan Kebo.
"Setelah seputeran minum, Kebo baru sadar ada Nonong. Di situlah ada keributan. Saya gak tau problemnya apa," lanjut Acil.
Nonong dipukul Kebo hingga kepalanya berdarah.
Baca juga: Dua Warga Batuputih Timor Tengah Selatan Jadi Korban Pengeroyokan, Satu Korban Meninggal Dunia
Saat itu ada Hafiz yang merupakan pacar baru Nonong.
Hafiz lantas ribut dengan Kebo namun berhasil dipisahkan.
Lantas datang Gilang Gimbal yang satu motor dengan Hafiz pun mencoba menasehati Kebo.
"Terus almarhum datang, bilang: 'Gak gitu caranya Bo.
Dia (Hafiz) ini kawan jalan aku'. Terus Bang Kebo nantangin berantem," lanjut Acil.
Gilang Gimbal mengalami luka di bagian kening, bibir bawah dan atas luka jahitan.

Saksi mata lain, Saiful mengatakan jika Gilang Gimbal sempat dibawa ke Puskesmas dan diperbolehkan pulang.
"Dijahit di Puskesmas. Dokter bilang sudah boleh pulang," cerita Iful.
Gilang Gimbal pun hanya rebahan di emperan ruko seharian.
Pada Minggu malam, nafasnya mulai sesak dan dibawa ke Rumah Sakit namun naas nyawanya tidak bisa ditolong.
Lucky Kebo Menyerahkan Diri
Lucky Kebo menyerahkan diri ke kantor polisi Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Kebo mendatangi kantor polisi Gunung Sindur dan mengakui kesalahannya telah memukul Gilang Gimbal hingga meninggal dunia.
Pihak kepolisian Jambi akan menjemput Lucky Kebo untuk segera diproses hukum.
Sebelumnya,Lucky alias Kebo dilaporkan ke polisi setelah melakukan kekerasan kepada Gilang Gimbal hingga meninggal dunia.
Baca juga: Soal Kasus Joki Cilik yang Tewas karena Terjatuh dari Kuda di Bima, Ini Kata Pemkab
Laporan itu dibuat di Polsek Jambi dengan nomor 5TPL/K/54/XIII/2023/SPKT.Polsek Jaluko/Polres Muaro Jambi/Polda Jambi.
Dalam keterangan laporan polisi, kejadian kekerasan itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2023 pukul 22.00 WIB.
Lokasi kejadian kekerasan yang dialami Gilang Gimbal itu dilakukan di Desa Simpang Sungai Duren Rt 01 Kecamatan Jambi luar kota kabupaten Muaro Jambi.
Akibatnya, Gilang Gimbal mengalami luka dibagian kening, bibir bawah dan atas luka jahitan.
Gilang Gimbal dan Andre yang dikenal sebagai sebagai anak vespa meninggal dunia diduga karena dikeroyok anak jalanan.
Lucky, pelaku pembunuhan Gilang Gimbal dan Andre, anggota komunitas Vespa Ekstrim, tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (14/8/2023) sekira pukul 16.10 WIB.

Tersangka dikawal sejumlah anggota kepolisian Sektor Jambi Luar Kota (Jaluko) menggunakan pesawat Lion ke Jambi.
Pelaku yang memakai sweater hitam digandeng polisi, dengan diborgol yang ditutup pakaian.
Ia pun hanya tertunduk dan diam saat sejumlah awak media mempertanyakan apakah dirinya menyesal atau tidak telah membunuh sesama pecinta Vespa karena permasalahan cewek.
Pelaku tetap diam dan polisi membawanya ke dalam mobil sedan dan meninggalkan bandara.
Awak media menanyakan kepada anggota kepolisian, kemana pelaku tersebut akan dibawa anggota mengatakan akan dibawa ke Polsek Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Wanita di Sragen, Ditemukan Penuh Luka hingga Motif Pelaku
"Dibawa ke Polsek Jaluko," sebut seorang anggota polisi.
Sebelumnya dua orang anak vespa jalanan asal Sumatera Barat yang diketahui bernama Gilang Gimbal dan Andre meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam milik sesama anak jalanan.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (6/7/2023) dini hari.
Polsek Jaluko yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan olah TKP. Selain itu, mereka juga memeriksa beberapa orang saksi.

Kepergian Gilang Gimbal dan Andre menjadi viral di media sosial.
Berbagai akun tiktok yang meng-upload kabar ini dibanjiri banyak komentar oleh warganet.
Foto-foto korban dan pelaku juga menyebar luas di media sosial.
Wawan, keluarga Gilang Gimbal yang dikonfirmasi menyebut jika Gilang Gimbal meninggal akibat dikeroyok dan dilukai dengan senjata tajam oleh kelompok anak vespa jalanan lainnya.
"Hidung patah, kepala bocor. Ada beberapa titik lukanya. Di atas kening dua, dan di samping kening satu terus di bawa bibir dan luka lainnya, begitu juga dengan Andre," ungkap Wawan, Kamis (10/8/2023) lalu. (Tribun Jambi/Rifani Halim) (Tribun Jambi/Muzakkir)
Efek Flexing pada Mental Anak Muda Menurut Psikolog, Sulit Bersyukur |
![]() |
---|
Amnesty Soroti Ketergantungan Pakistan pada Teknologi Pengawasan, Privasi Warga Terancam |
![]() |
---|
Soal Mencuatnya Ide 1 Orang Miliki 1 Akun, PAN Singgung Konsekuensi dalam Proses Demokrasi |
![]() |
---|
Pria Bertato di Padalarang Bandung Nyaris Dihakimi Massa, Diduga Lakukan Pencabulan Anak |
![]() |
---|
Netizen Heboh Video Prabowo dan Gibran Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.