Fakta-fakta Pembunuhan Wanita di Sragen, Ditemukan Penuh Luka hingga Motif Pelaku
Inilah fakta-fakta soal kasus pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan penuh luka di dalam sebuah salon di Sragen, Jawa Tengah
TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta soal kasus pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan penuh luka di dalam sebuah salon di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (11/8/2023).
Korban ditemukan setelah sang suami bersama warga mendobrak pintu salon yang kondisinya terkunci.
Korban pun ditemukan dalam kondisi tak berbusana serta ada bekas luka di beberapa bagian tubuh korban.
Setelah pihak kepolisian melakukan autopsi dan penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh tetangga rukonya sendiri.
Pelaku pun kini telah berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
Berikut ini fakta-fakta pembunuhan di Sragen yang dirangkum Tribunnews.com dari TribunSolo.com:
Baca juga: Seorang Wanita di Sragen Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sebuah Salon, Diduga Korban Pembunuhan
1. Ditemukan dengan Luka di Tubuh
Korban bernama Sari Ambarwati (28) dan ditemukan dalam kondisi luka di leher dan bagian hidung mengeluarkan darah.
Penemuan korban tersebut dikonfirmasi Kapolsek Kedawung, AKP Walidi.
"Iya (diduga korban pembunuhan) namun kami sudah melakukan pemeriksaan saksi, dan belum bisa memastikan pelakunya, masih melakukan pendalaman," kata Walidi.
Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri.
Agus Sukron selaku Kepala Desa Bendungan mengungkapkan, suami korban menemukan istrinya saat sedang mencari keberadaannya.
Suami korban mengaku, istrinya tak pulang ke rumah semalaman.
Agus menuturkan, suami korban pun sempat menanyakan kepada warga soal keberadaan sang istri, lantaranya kondisi salon masih terkunci.
Karena curiga, korban dan warga pun mendobrak pintu tersebut dan mendapati korban telah tergeletak di lantai.

Baca juga: Pembunuh Wanita di Dalam Salon di Sragen Berhasil Ditangkap, Pelaku Tinggal di Sebelah TKP
2. Ruangan Acak-acakan
Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan, barang-barang di dalam salon tersebut berantakan.
"Iya sudah berantakan," ungkapnya.
Sedangkan AKP Walidi mengatakan, korban tergeletak di bagian lorong dapur.
"Korban sudah tergeletak di lorong dapur dalam kondisi tanpa mengenakan busana sama sekali," kata AKP Walidi.
Ia juga mengungkapkan, ada ceceran darah dan darah juga keluar dari mulut.
"Mayat ini sudah kaku mayat, berarti sudah meninggal lama, paling tidak minimal 4 jam atau lebih, untuk keterangan dokter, korban meninggal sekitar 6 jam sebelum ditemukan," pungkasnya.
3. Pelaku Ditangkap
Setelah dilakukan penyelidikan, kepolisian pun berhasil menangkap pelaku, Yunus (47).
Pelaku merupakan pria pemilik warung yang lokasinya bersebelahan dengan salon milik korban.
Yunus adalah warga Dukuh Kauman, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
4. Ditemukan Jejak Kaki
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Salam mengatakan, pihaknya mencurigai Yunus karena ada jejak kaki di tembok belakang salon milik sari.
Selain itu, kecurigaan makin meruncing setelah diketahui pelaku tak berada di rumah dan hewan peliharaan tidak diberi makan.
Polisi menangkap pelaku di sebuah hotel di Semarang.
Saat ditangkap, sejumlah perhiasan milik korban, juga ada di pelaku.
"Dari hasil olah TKP, barang bukti di TKP, yang pada saat itu juga memang ditemukan ada 2 bekas jejak kaki di belakang rumah, karena kebetulan ruko pelaku dan korban saling berdampingan hanya dibatasi oleh pembatas," ungkapnya.
5. Motif Pembunuhan
Yunus mengaku, membunuh korban lantaran sakit hati.
Kepada polisi, Yunus mengaku mendengar bahwa korban kerap berbicara kepada pelanggannya supaya tidak membeli makan di "warung sebelah".
Baca juga: Seorang Wanita di Sragen Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sebuah Salon, Diduga Korban Pembunuhan
6. Kronologi
Sebelum melancarkan aksinya, Yunus terlebih dahulu memastikan tak ada suami korban di dalam ruko.
Ketika motor milik korban tak ada di depan, Yunus kemudian masuk ke salon melewati tembok belakang.
Seperti diketahui, kedua ruko hanya dibatasi dengan tembok yang tidak terlalu tinggi.
Yunus pun langsung mendekap Sari yang saat itu baru selesai mandi.
Sambil mendekap korban, pelaku juga memukuli perut korban.
Sari hanya melawan sebisanya.
Karena panik, Yunus pun mencekik leher Sari hingga kehabisan napas.
Sebelum kabur, pelaku menginjak perut korban untuk memastikan Sari sudah meninggal atau belum.
Ia kemudian kabur ke Semarang dengan membawa perhiasan yang menempel di tubuh Korban.
Akhirnya, Yunus berhasil ditangkap di sebuah hotel di Semarang.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.