Senin, 6 Oktober 2025

Linda Gemetaran Saat Anak Cerita Melihat Sosok Mayat Berdarah di Lapangan 5 Desember Marabahan

Diduga batu itu yang digunakan pelaku untuk menghabiskan nyawa korban sehingga korban berdarah di bagian kepala diteny. 

Editor: Eko Sutriyanto
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Warga saat masih berkerumun, setelah jenazah korban pembunuhan dievakuasi, dekat tribun penonton Lapangan 5 Desember, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), ke RSUD Ulin, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin 

TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Seorang lelaki ditemukan dalam keadaan telah tewas di tribun penonton Lapangan 5 Desember Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (7/8/2023).

Polisi sudah melakukan identifikasi atas peristiwa yang menggegerkan warga Kota Marabahan, Kabupaten Batola, tersebut.

Belakangan, identitas korban telah diketahui, yaitu Aris (26), warga Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan.

Seorang warga bernama  Linda adalah orang yang pertama mengetahui ada mayat lelaki di tribun penonton Lapangan 5 Desember Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (7/8/2023) pagi.

Linda mengaku awalnya meminta anaknya mengambil batu di tribun penonton.

Baca juga: 2 Hari Mayat Mahasiswa UI Disimpan di Kolong Ranjang, Detik-detik Keluarga Dobrak Kamar Kos MNZ

Batu itu untuk penahan payung tempat Linda berjualan yang hilang saat membuka lapaknya. 

"Saya datang sekitar pukul enam pagi," kata warga Kelurahan Marabahan Kota, Kota Marabahan, ini kepada Banjarmasinpost.co.id.

Dia gemetar,  setelah anaknya bercerita saat ingin mengambil batu melihat sosok mayat berdarah.

"Saya gemetar saat mendengar cerita anak saya ada mayat di tribun," katanya.

Linda sudah sekitar setahun ini berjualan makanan di sekitar kawasan lapangan 5 Desember Marabahan.

Keluarga korban pembuhuhan saat berada di dekat lokasi kejadian, yakni Lapangan 5 Desember, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (7/8/2023).
Keluarga korban pembuhuhan saat berada di dekat lokasi kejadian, yakni Lapangan 5 Desember, Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (7/8/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID)

Peristiwa temuan mayat itu baru kali ini dialaminya sehingga membuatnya sedikit trauma.

Diduga batu itu yang digunakan pelaku untuk menghabiskan nyawa korban sehingga korban berdarah di bagian kepala. 

Keluarga korban pembunuhan mengharapkan pelaku yang menyebabkan Aris (26) tewas terbunuh dapat segera ditemukan polisi.

Bibi Korban Tak Memiliki Firasat

Harapan itu disampaikan Raini, warga Kelurahan Ulu Benteng RT 5, Kecamatan Marabahan, Kota Marbahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (7/8/2023).

Dia mengaku, korban merupakan keponakannya.

Ayah dan ibu korban sudah meninggal dunia.

"Ayah korban baru 100 hari dikubur," kata Raini di dekat lokasi kejadian pembunuhan keponakannya, yakni di tribun penonton Lapangan 5 Desember Marabahan, Kabupaten Batola.

Perempuan ini mengaku terakhir kali bertemu korban berpamitan keluar rumah, Minggu (6/8) sekitar pukul 22.00 Wita.

Dia tak menyangka keponakanya itu tewas bersimbah darah di tribun penonton tersebut.

"Tidak ada firasat malam, saat pamit meninggalkan rumah," ceritanya. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Keluarga Korban Pembunuhan di Marabahan Kabupaten Batola Kalsel Berharap Pelaku Pembunuhan Ditemukan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved