Sabtu, 4 Oktober 2025

Kondisi Terkini Guru Zaharman, Terancam Buta Total, Alami Trauma usai Matanya Diketapel Wali Murid

Zaharman terancam buta total setelah mata kanannya diketapel wali murid. Mata kiri Zaharman sudah menderita katarak sebelumnya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Tribunnews.com
Terungkap kondisi terkini guru Zaharman yang menjadi korban penganiayaan wali murid. Korban alami trauma dan terancam buta to 

TRIBUNNEWS.COM - Guru SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu bernama Zaharman (58) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh wali murid.

Zaharman ditembak menggunakan ketapel yang berisi batu sebanyak dua kali.

Akibat aksi penganiayaan tersebut, mata kanan Zaharman terluka dan terancam mengalami kebutaan.

Kini, pelaku penganiayaan yang berinisial EJ telah diamankan petugas kepolisian dan dapat dijerat pasal penganiayaan berat.

Sementara, Zaharman masih dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Baca juga: Pelaku yang Ketapel Guru di Bengkulu Serahkan Diri, Diantar Keluarga hingga Anak Korban Kaget

Ketika ditemui, guru olahraga ini mengaku masih mengalami trauma dan takut pulang ke rumahnya.

"Masih trauma, terbayang-bayang kejadian tersebut," papar Zaharman, Minggu (6/8/2023), dikutip dari TribunBengkulu.com.

Diketahui, kasus penganiayaan ini terjadi di sekolah tempat Zaharman mengajar pada Selasa (1/8/2023) lalu.

Warga Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong juga mengalami sakit kepala setiap kali mendengar suara bising.

Ia terancam mengalami buta total karena mata kirinya sudah mengalami katarak.

Operasi terhadap mata kanan Zaharman telah dilakukan dan kini ia masih dalam tahap pemulihan.

Anak Zaharman, Ilham Mubdi menegaskan pihak keluarga tetap memproses kasus ini secara hukum karena perbuatan pelaku telah membuat ayahnya mengalami kebutaan.

Baca juga: Wali Murid di Bengkulu Aniaya Guru Pakai Ketapel, Murid Mengaku Sempat Dapat Kekerasan dari Guru

"Tidak ada keringanan apapun, saya menginginkan agar pelaku bisa dihukum berat," tuturnya.

Ilham menjelaskan ayahnya memiliki penyakit gula darah sehingga proses penyembuhan terhambat.

Korban telah menjalani operasi pengangkatan bola mata dan kini dalam masa pemulihan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved