Selasa, 30 September 2025

Bacaleg yang Diamuk Warga Diusir, Sang Putri Tak Dilecehkan Ayah Tapi Berhubungan Badan dengan Pacar

SS (50), bacaleg yang diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila terhadap akan kandungnya berinisial I, diusir dari Desa Sekotong Tengah.

Penulis: Dewi Agustina
Dok. Humas Polda NTB via Tribun Lombok
SS (50), bacaleg yang diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila terhadap akan kandungnya berinisial I, diusir dari Desa Sekotong Tengah, Camat Sekotong, Lombok Barat. Foto polisi mengamankan lokasi peristiwa bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP berinisial SS (50) babak belur dihakimi warga di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023). 

"Bukti-bukti sudang sangat lengkap dan sudah sangat terang benderang. Kami mendesak, agar kasus persekusi ini benar-benar diproses. Siapa pun yang terlibat dalam kasus pesekusi ini harus diproses sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.

Sosok Pengeroyok Belum Terungkap

Hingga kini sosok pelaku pengeroyokan terhadap SS belum terungkap.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan belum melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga sebagai provokator.

"Belum. Yang diperiksa baru orang orang mengetahui kekerasan secara bersama," kata Kombes Arman, Selasa (1/8/2023).

Hingga kini, belasan saksi sudah diperiksa untuk mendalami indikasi pidana penganiayaan secara bersama-sama terhadap SS.

"Sudah 17 saksi yang diperiksa," jelas Arman.

Kasus kekerasan secara bersama-sama terhadap SS masih didalami Polres Lombok Barat.

Sementara itu untuk kasus dugaan kekerasan seksual, masih dalam proses pengembangan.

Sebelumnya, sudah delapan saksi yang diperiksa untuk kasus dugaan kekerasan seksual.

Penanganan kasus tersebut diambil alih oleh Subdit PPA Diskrimum Polda NTB.

Bacaleg PDIP tersebut dikeroyok oleh sejumlah warga, lantaran dituding melecehkan anak kandung, Minggu (16/7/2023).

Kronologis Amuk Warga

Sebelumnya diberitakan pria berinisial SS (50), nyaris tewas dianiaya warga, Minggu (16/7/2023) setelah diduga merudapaksa anak kandungnya.

Peristiwa terjadi di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Disebut-sebut, SS merupakan seorang calon anggota legislatif (Caleg) salah satu partai di wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, pengeroyokan bermula saat pengumuman yang disampaikan salah seorang warga setempat melalui pengeras suara di masjid.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan