Jumat, 3 Oktober 2025

Fakta-fakta Dokter di Makassar Tampar Balita hingga Jatuh: Pelaku Dipecat, Diduga Alami Depresi

Berikut ini fakta-fakta dokter di Makassar menganiaya balita hingga korban mengalami luka.

Penulis: Nuryanti
Twitter/SopirPete2
Rekaman CCTV pemukulan balita oleh Makmur, dokter dan Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar, di sebuah kedai kopi saat dia sedang bermain catur. Berikut faktanya. 

Sat Reskrim Polrestabes Makassar telah menerima laporan dari orang tua korban atas kasus dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak.

Kasus tersebut masih proses penyelidikan polisi.

Sementara, bukti hasil visum dan beberapa keterangan saksi telah dikantongi polisi.

"Saat jatuh wajahnya (korban) terkena kursi dan menyebabkan luka di bagian bibir, sementara masih proses pendalaman," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Alim Bachri.

4. Makmur Diduga Alami Depresi

Diberitakan Kompas.com, Fakhruddin mengungkapkan, sikap Makmur dalam sepekan terakhir memang terlihat berbeda.

Makmur pun diduga sedang mengalami banyak masalah.

"Kami berkesimpulan, tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," katanya, Minggu.

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung."

"Jadi karena mungkin dia ada masalah. Tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur, tapi tiba-tiba ada anak yang mengganggu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," terang Fakhruddin.

Baca juga: VIRAL Oknum Pejabat RS di Makassar Jitak Balita Sampai Tersungkur, Orangtua Korban Ngaku Diancam

Video viral pemukulan anak oleh pengunjung warkop di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Video viral pemukulan anak oleh pengunjung warkop di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar. (HO)

5. Belum Ada Keputusan Beri Bantuan Hukum

Fakhruddin menegaskan jajaran direksi RSU Bahagia Makassar belum membicarakan terkait bantuan hukum yang akan ditempuh.

Sebab, Makmur melakukan aksi tak terpuji itu di luar wilayah maupun tanggung jawab RSU Bahagia Makassar.

"Untuk kasus ini, sampai saat ini belum ada keputusan untuk memberikan bantuan hukum, karena perlu kami tegaskan bahwa tindakan itu terjadi di luar pada rumah sakit."

"Pertama yang bersangkutan melakukan ini di luar wilayah rumah sakit dan diluar jam kerja," tegas Fakhruddin.

Baca juga: Kepribadian Dokter Makmur Pelaku Pemukulan Balita di Makassar, Emosi Permainan Catur Diganggu

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved