Selasa, 7 Oktober 2025

8 Penambang di Banyumas Belum Ditemukan, Keluarga: Kami Ikhlas, Jika Bisa Dievakuasi Keajaiban

Keluarga penambang yang terjebak di lubang galian telah ikhlas. Hingga operasi pencarian hari keenam keberadaan para korban belum diketahui.

Editor: Abdul Muhaimin
Permata Putra Sejati
Upaya evakuasi delapan orang penambang emas yang terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (26/7/2023). 

"Kita datangkan keluarga agar tahu bagaimana kondisinya.

Operasi SAR sudah semaksimal mungkin dan koordinasi segala pihak.

Segala macam masukan kita evaluasi. Memang medannya berat," jelasnya.

Pihaknya mengatakan susahnya evakuasi bukan berarti SAR lemah, tetapi lebih kepada daya dan upaya sudah dilakukan.

"Kalau kita masuk lubang akan membahayakan penolongnya nanti.

Ada titik longsor yang juga bahaya.

Sisa dua hari, kita tetap berusaha sesuai SOP 7 hari pencarian dan evakuasi," jelasnya.

Pihaknya mengatakan kondisi terjebak dan terendam 5 hari hanya mukjizat yang dapat menyelamatan.

Baca juga: Ketua Komisi VII DPR Pastikan Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Lancar, Warga Gelar Ritual

(Kiri) Kades Pancurendang, Narisun, tak berani larang keras keberadaan tambang emas ilegal di atas lahan seluas dua hektar yang berada di desanya, karena tambang itu merupakan nadi ekonomi rakyat. (Kanan) Suasana Operasi SAR Pencarian delapan orang penambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas masih terus dilanjutkan sampai dengan saat ini Rabu (26/7/2023) sekira pukul 19.23 WIB.
(Kiri) Kades Pancurendang, Narisun, tak berani larang keras keberadaan tambang emas ilegal di atas lahan seluas dua hektar yang berada di desanya, karena tambang itu merupakan nadi ekonomi rakyat. (Kanan) Suasana Operasi SAR Pencarian delapan orang penambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas masih terus dilanjutkan sampai dengan saat ini Rabu (26/7/2023) sekira pukul 19.23 WIB. (Kolase Tribunnews.com/TribunBanyumas.com)

Kondisi Tanah Labil, Tim SAR Tunda Operasikan Eskavator dalam Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas

Tim SAR Gabungan tunda turunkan alat berat eskavator dalam evakuasi delapan penambang di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang masih terjebak, Minggu (30/7/2023).

Operasi pencarian fokus dengan pengeringangan sumur-sumur galian tambang di sekitar lokasi menggunakan pompa air berkapasitas besar.

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan, rencananya menurunkan alat berat excavator untuk menggali dan mengurangi debit air dalam sumur tambang ditunda.

Hal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis di lapangan.

"Kemarin ada perubahan yang semula kita sudah mendatangkan excavator, namun dari pertimbangan-perimbangan teknis yang kita dapat dari unsur terkait.

Makanya hari ini kita akan merencanakan melakukan pembendungan sungai yang ada di aliran atas," ujar Adah kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Mengenal BSG, Tim Basarnas dengan Kemampuan Khusus yang Bantu Evakuasi 8 Penambang di Banyumas

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved