Kamis, 2 Oktober 2025

Driver Taksi Online di Semarang Tewas Dibunuh, Tersangka Peragakan 25 Adegan dalam Pra Rekonstruksi

Polisi gelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang. Tersangka pembunuhan melakukan 25 adegan dalam pra-rekonstruksi.

Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNJATENG.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS/IWAN ARIFIANTO
(Kiri) Tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online Semarang, Baghastian Wahyu Kisara (27) saat menjelaskan motif pembunuhan yang dia lakukan terhadap driver taksi online di Kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023). (Kanan) Ketua RW 1, Dwiyono tunjukan lokasi korban diturunkan dari mobil Kijang Innova di jalan Mugas Dalam Rt 4 Rw 1 Kelurahan Mugassari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang, Senin (24/7/2023). 

Namun, mulanya ia tak menyangka bahwa kejadian itu merupakan kejadian pembunuhan.

"Ya sempat lihat mobil korban pergi ke arah atas atau arah berlawanan dengan saya," terangnya.

Pengakuannya, sebelum korban meninggal dunia sempat melihat tangan korban bergerak.

Melihat kondisi tubuh korban penuh darah membuatnya curiga kemudian menghubungi polisi.

"Saya hubungi polisi lewat aplikasi Libas, ga sampai 10 menit sudah datang," jelasnya.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) driver taksi online yang dibunuh, di Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (24/7/2023).
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) driver taksi online yang dibunuh, di Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (24/7/2023). (Dok Polrestabes Semarang)

Motif Pembunuhan

Kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang, Jawa Tengah masih menyisakan pilu bagi keluarga korban.

Korban yang bernama Fauzy Aribammar (27) tewas ditikam penumpang yang ingin mencuri mobilnya, Senin (24/7/2023) dini hari.

Mobil yang digunakan korban untuk bekerja bukan mobil pribadi, melainkan mobil sewa.

Baca juga: Nasib Tragis Driver Taksi Online di Semarang: Dibunuh, Mobil Sewa Dirampas, Istri Hamil Anak Pertama

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban jarang mengambil orderan taksi online pada malam hari.

Namun, korban terpaksa bekerja hingga dini hari lantaran istri korban tengah hamil anak pertama.

Penumpang yang melakukan pembunuhan, Baghastian Wahyu Kisara (27) telah ditangkap saat berada di Kemuning, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Dalam konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, tersangka mengaku melakukan pencurian karena butuh uang untuk biaya kuliah adiknya.

Tersangka Wahyu menjelaskan ayahnya ditangkap polisi di Yogyakarta, sehingga ibu meminta kebutuhan bulanan kepadanya.

"Ya untuk biaya semesteran adik sebesar Rp8 juta.Rencana mobil itu hendak saya jual Rp20 juta di marketplace Facebook," jelas tersangka, Selasa (25/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved