Bayi Laki-Laki yang Ditemukan di Sukabumi Meninggal, Wajahnya Jadi Sorotan Saat Jenazah Dimandikan
Tokoh Ulama Desa Cikaret, M Abdul Fadil (50) mengungkapkan, bayi yang diberi nama Abdullah lahir keadaan suci dan meninggal keadaan suci atau syahid
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kabar menyedihkan dari Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bayi yang ditemukan di belakang rumah warga meninggal dunia, Rabu (19/07/2023) malam.
Dalam kondisi meninggal bayi itu disebut-sebut dalam keadaan tersenyum saat dimandikan.
Diketahui bayi laki-laki tersebut, berbadan putih dan wajahnya ganteng.
Sebelum dimakamkan bayi itu akhirnya diberi nama oleh tokoh ulama setempat yakni Abdullah.
Tokoh Ulama Desa Cikaret, M Abdul Fadil (50) mengungkapkan, bayi yang diberi nama Abdullah lahir keadaan suci dan meninggal keadaan suci atau syahid.
"Jadi nama Bayi ini kita beri nama Abdullah.
Baca juga: Pembuang Bayi di Pasar Cakung Melahirkan Sendiri di Indekos Karena Hamil Diluar Nikah
Setiap manusia yang lahir ke alam dunia harus diberi nama yang baik termasuk di alam akhirat atau pun surga Allah Swt., akan memanggilnya dengan namanya," ungkapnya kepada Tribunjabar.id. saat dipemakaman, Kamis (19/07/2023).
Fadil menyebut, setiap bayi yang dilahirkan ke alam dunia keadaan suci, termasuk Abdullah ini lahir keadaan suci tanpa membawa sedikit dosa apa pun.
"Jadi yang berdosa itu adalah orangtuanya begitu tega membuangnya sampai membuatnya meninggal.
Andai bayi ini tidak dibuang dan diberikan kepada orang lain, tentu akan selamat dan menjadi amal kebaikan bagi orang tuanya," ucapnya.
"Dosanya mulai terasa hari ini oleh orang tuanya.
Akibat perilakunya polisi hari ini sedang mencarinya. Kita berharap polisi bisa mengungkapnya," tuturnya.
Fadil pun mendoakan, kepada semua yang terlibat upaya menyelamatkan bayi hingga menguburkannya mejadi amal yang baik.
"Semoga semua kebaikan kita ini menjadi safaat (penolong) dikemudian hari," tutupnya.
Kapolsek Kebonpedes Resort Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhani Jaya Sakti mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari rumah sakit melalui pihak Puskesmas, Rabu (19/07) malam, bahwa bayi yang dibuang oleh ibunya tersebut meninggal dalam perawatan rumah sakit Hermina Sukabumi.
"Bayi meninggal sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian kami dengan pihak terkait, termasuk Kades melakukan penjemputan di rumah sakit Hermina," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (20/07/2023).
Pemulasaraan jenazah oleh tokoh ulama dan masyarakat Desa Cikaret dan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB langsung dimakamkan.
Turut warga sekitar dan saksi-saksi yang melihat saat penemuan bayinya mengantarkan jenazahnya ke pemakaman.
Baca juga: RSUD Provinsi NTB Bentuk Tim Beranggotakan 8 Dokter Spesialis Operasi Bayi Kembar Siam Berkaki Enam
"Alhamdulillah baru saja kita melakukan kewajiban kifayah memakamkan bayi di pemakaman umum Cipeuteuy Desa Cikaret," ucapn Tommy.
Tomy menjelaskan, meninggalnya bayi tersebut akibat heportemia atau suhu tubuh berada di bawah rentang normal tubuh bayi.
Diketahui selama hampir 12 jam bayi tersebut, berada di alam terbuka tampa sehelai pakaian apa pun saat ditemukan warga kontrakan Ciseka Selasa (18/07) kemarin.
"Dari keterangan rumah sakit, bayi meninggal akibat hepotermia.
Lebih jelasnya nanti kita akan minta keterangan secara tertulisnya," pungkas Tommy.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bayi Dibuang di Sukabumi Diberi Nama Abdullah, Disebut Mati Syahid, Tersenyum saat Dimandikan
Sumber: Tribun Jabar
Pakar Parasitologi UI: Cacingan Tidak Menyebabkan Kematian Secara Langsung |
![]() |
---|
Cacing Masuk ke Dalam Tubuh Manusia Lewat Sayur yang Tak Dicuci Bersih dan Ikan Mentah |
![]() |
---|
Ironi Negeri Ini: Kisah Pilu Raya dan Gaji Wakil Rakyat Rp 120 Juta |
![]() |
---|
Ini Penyebab Tubuh Balita di Sukabumi Digerogoti Cacing Hingga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Turun Tangan Atasi Retret Pelajar Dibubarkan Warga di Sukabumi: Jabar Harus Tenteram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.