Calon Siswa di Kalijati Subang Tak Bisa Masuk ke SMA Negeri, Dinas Pendidikan Cari Jalan Keluar
Kadisdik Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengaku sudah komunikasi dengan Disdik Kabupaten Subang untuk mencari berbagai alternatif solusinya.
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami puluhan pelajar di Kecamatan Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Pasalnya, banyak pelajar yang tidak diterima di SMA Negeri setempat.
Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar pun saat ini tengah mencari jalan keluar atas kasus tersebut.
Kadisdik Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengaku sudah komunikasi dengan Disdik Kabupaten Subang untuk mencari berbagai alternatif solusinya.
Dalam menyiapkan berbagai alternatif solusi itu, pihaknya harus melihat dari berbagai ketentuan dan memperhatikan sekolah yang sudah ada di sana. Termasuk di dalamnya daya tampung dan aspirasi dari legislatif serta perangkat daerah setempat.
"Termasuk dari disdik di sana yang memahami lulusan SMP di sana. Kami juga harus perhatikan semua dan kami coba pertimbangkan, dengan berbagai hal yang tadi,"
Baca juga: Warga Segel SMAN 3 Bukittinggi Karena Puluhan Calon Siswa Gagal Diterima Saat PPDB 2023
"Sebagai contoh, misalnya, berapa banyak lulusan. Kemudian pertimbangan sekolah yang ada di sana, kemudian beberapa hal lainnya," katanya.
Wahyu pun mencontohkan, jika diberikan solusi berupa pembukaan SMA terbuka, pihaknya harus menyiapkan guru serta sarana dan prasarananya.
"Ini harus kami pertimbangkan, sehingga kami belum bisa mempublikasikan kira-kira solusi apa yang bisa kami berikan untuk yang di Kalijati, tetap itu menjadi pemikiran serius kami," ucapnya.
Wahyu pun mengakui jika tidak mungkin semua siswa lulusan SMP negeri, swasta, dan MTs dapat diterima di SMA negeri.
"Kenapa di situ hadirlah sekolah-sekolah swasta. Jadi, kalau setiap orang ingin masuk ke negeri, itu pastinya tidak bisa," ucapnya.
Puluhan Siswa Jadi Korban Zonasi
Kasus puluhan pelajar di Desa Banggala Mulya, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang yang tak diterima melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Kalijati, membuat para orangtua kecewa dan melakukan aksi protes dengan mengontrog langsung SMAN 1 Kalijati.
Para orang tua meminta kejelasan terkait nasib pendidikan 39 anak di sekolah tersebut.
Menanggapi kasus tersebut, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang berjanji akan berusaha memfasilitasinya. Disdikbud Subang akan berkoordinasi denga Disdik Provinsi Jabar agar ke 39 anak tersebut bisa bersekolah di SMAN 1 Kalijati.
"Saya barusan baca dari Tribunjabar, terkait puluhan orangtua siswa yang protes ke SMAN 1 Kalijati gara-gara anaknya tak diterima di sekolah tersebut," ujar Kadisdikbud Subang, Tatang Komara, Selasa(11/7/2023)
Menurut Tatang, sekalipun ini kewenangannya ada di Disdik Jabar, namun Disdik Kabupaten Subang akan berusaha memperjuangkan agar anak-anak di Desa Banggala Mulya bisa bersekolah ke SMAN 1 Kalijati
"Permasalah utamanya, 39 anak tidak di terima di SMAN 1 Kalijati karena desa tersebut tidak masuk zonasi untuk bersekolah di SMAN 1 Kalijati, sekalipun desa tersebut masih berada di kecamatan Kalijati," katanya
Tatang berjanji pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan segera berkordinasi dengan Disdik Provinsi Jabar untuk mencari solusinya
"Insya Allah kami akan segera komunikasikan dengan pihak Disdik Provinsi untuk mencari solusinya agar ke 39 anak tersebut bisa bersekolah ke SMA negeri," ucapnya.
Tatang Komara berharap bisa secepatnya ada solusi nyata dari pihak Disdik Jabar terkait polemik ini, agar jangan sampai generasi penerus bangsa ini menjadi korban dan putus sekolah.
"Semoga ada solusi nyata, baik dengan membuka ruang kelas baru ataupun solusi lainnya agar 39 anak ini bisa sekolah ke sekolah negeri terdekat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Disdik Jabar Masih Godok Solusi untuk Siswa Kalijati Subang yang Tak Bisa Masuk SMA Negeri dan Korban Zonasi, Puluhan Siswa Satu Desa Tak Masuk SMA Negeri, Disdik Subang Koordinasi Ke Provinsi
Sumber: Tribun Jabar
Presiden KSPSI Andi Gani Akan Perjuangkan Hak Ratusan Buruh yang Kena PHK di Jawa Barat |
![]() |
---|
Alasan Dapur MBG di Bandung Disegel Warga, Sehari Produksi 3.000 Porsi, Polisi Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
Pelajar SMA Keluhkan Menu MBG di Sukabumi Bau: Nasi Berlendir |
![]() |
---|
Cuaca Kota Bogor Hari Ini, 18 September 2025, Diprediksi Hujan Ringan Siang hingga Malam |
![]() |
---|
Lowongan Kerja Tenaga Pendamping Koperasi Provinsi Jawa Barat, Terbuka bagi Lulusan S1 Semua Jurusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.