Stunting di Indonesia
Wapres Maruf Amin Sebut Pernikahan Usia Dini Berisiko Tinggi Melahirkan Anak Stunting
Maruf Amin mengatakan, patut menjadi keprihatinan bersama terkait angka pernikahan anak usia dini di Indonesia masih tinggi
Oleh sebabnya dijelaskan wapres, guna mencapai target tersebut perlu adanya kerja sama dari semua pihak terutama dimulau dari elemen paling kecil yakni keluarga.
"Keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak, termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan,” jelasnya.
Baca juga: Tekan Prevalensi Stunting, Charles Honoris dan BKKBN Sosialisasi Pencegahan Stunting
Terkait persoalan stunting tersebut, Ma'ruf menuturkan bahwa hal itu bukan hanya menyoal gangguan tinggi badan pada anak akan tetapi bisa berdampak pada penyakit kronis lainnya.
Selain itu stunting juga bisa berdampak pada terhambatnya kecerdasan anak seiring perkembangan dimasa mendatang.
"Anak stunting memiliki badan dan otak yang stunting. Anak stunting memiliki kehidupan yang stunting pula,” pungkasnya.
Stunting di Indonesia
Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 255 Juta Untuk 170 Anak Suspect Stunting di Jonggol Bogor |
---|
Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas |
---|
Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor |
---|
Hasil Analisis Medsos dan Media Online, Pemahaman Warga tentang Dampak Stunting Cukup Tinggi |
---|
Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo, Pengentasan Stunting di Bekasi Perlu Dukungan Swasta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.