Minggu, 5 Oktober 2025

Ibu Hamil di Cianjur Melahirkan Saat Ditandu Warga ke Puskesmas, Ini Penjelasan Kepala Desa

Ibu hamil itu ditandu dengan bambu yang dirakit agar sampai ke puskesmas.

Editor: Erik S
IST
ILUSTRASI - Ariska (27), seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melahirkan ketika ditandu warga menuju Puskesmas. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -  Ariska (27), seorang ibu muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melahirkan ketika ditandu warga menuju Puskesmas.

Warga Kampung Cirarange RT 02/06, Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun terpaksa ditandu warga karena minimnya akses menuju desa tersebut.

Baca juga: Ibu Hamil Hampir Kehilangan Bayinya karena Kepanasan, Ibu Mertua Larang Nyalakan AC di Rumah

Ibu hamil itu ditandu dengan bambu yang dirakit agar sampai ke puskesmas.

Namun, sebelum sampai tujuan, dia sudah melahirkan

Ariska yang mengalami kontraksi dan pembukaan empat tersebut terpaksa digotong sejumlah warga karena tidak ada akses jalan yang dapat dilalui ambulans. 

Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, membenarkan, ada warganya yang sedang hamil dan mengalami kontraksi lalu ditandu oleh sejumlah warga. 

"Betul, sejumlah warga itu terpaksa menggotong seorang ibu muda yang hendak melahirkan karena tidak adanya akses jalan," ucap Heri saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (6/7/2023). 

Sejumlah warga di Kampung Cirarange RT 02/06, Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, menandu seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ke puskesmas, Kamis (6/7/2023).
Sejumlah warga di Kampung Cirarange RT 02/06, Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, menandu seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ke puskesmas, Kamis (6/7/2023). (Istimewa/Dokumentasi Heri Kuswanto)

Karena jarak menuju puskemas tersebut cukup jauh, lanjut dia, ibu muda itu melahirkan di atas tandu saat dalam perjalan.

Baca juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Semarang Dijual oleh Pasangannya Sendiri, Korban Akan Dianiaya jika Menolak

"Meskipun melahirkan di atas tandu di tengah perjalanan, proses persalinannya tetap didampingi oleh bidan," ucap Heri. 

Heri menyebutkan, jarak menuju fasilitas terdekat dari lokasi rumah ibu melahirkan itu mencapai 13 kilometer.

"Jika menggunakan kendaraan membutuhkan waktu dua jam untuk dapat sampai ke puskesmas. Tapi karena akses jalan yang buruk, terpaksa ditandu," kata dia.

Ia mengungkapkan, proses persalinannya membuat bidan dan sejumlah warga yang mengantar panik dan khawatir dengan kondisi kesehatan ibu dan bayinya.

"Tapi bersyukur ibu dan bayi perempuannya dalam kondisi sehat meskipun lahiran di tandu dalam perjalanan," katanya.

Heri mengatakan, karena sudah lahir di jalan, ibu dan bayinya lalu dibawa pulang.

Baca juga: Ibu Hamil 8 Bulan di Ponorogo Jadi Tersangka Perdagangan Orang, Begini Nasib dan Modusnya 

"Sempat dilakukan tindakan medis oleh bidan dengan diinfus untuk ibunya. Sekarang kondisinya sudah sangat baik," ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved