Selasa, 30 September 2025

Mahasiswa Unismuh Makassar Dianiaya saat Ospek, Korban Dipukul dan Ditendang Senior hingga Jatuh

Kasus penganiayaan terjadi saat Ospek mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Satu mahasiswa dirawat di Rumah Sakit.

Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan saat ospek mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawaesi Selatan bernama Muhammad Fathan menjadi korban penganiayaan dalam kegiatan Ospek.

Muhammad Fathan dilarikan ke Rumah Sakit Unhas setelah mendapat kekerasan dari seniornya.

Kini kondisi Muhammad Fathan mulai membaik meski masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh, dr Asdar mengatakan kegiatan ospek tersebut digelar di Aula Markas Raider 700.

Kegiatan ospek dibuka pada Kamis (22/6/2023) dengan kegitan pertama dilakukan pada Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Warga di Tasikmalaya Aniaya Petugas Keamanan di Salah Satu Rumah Sakit, Kini Diringkus Polisi

"Pada Sabtu sore, salah seorang peserta (Fathan) yang mengeluh sakit dan diberikan penanganan pertama oleh tim medis kami," paparnya, Senin (26/6/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Korban dilarikan panitia ke RS Unhas kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara.

"Dan di rumah sakit tersebut, peserta (Fathan) mengaku telah dipukul oleh oknum senior, sekitar pukul 00.20 pada Sabtu dini hari," lanjutnya.

Pada waktu bersamaan ada dua mahasiswa peserta ospek yang juga dilarikan ke RS Unhas.

Namun dua mahasiswa tersebut murni mengalami sakit dan bukan korban penganiayaan.

Muhammad Fathan telah menjalani observasi dan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

"Saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan USG dan CT Scan, kondisi Fathan kata dia, dalam keadaan baik," tuturnya.

Baca juga: Oknum Pegawai Lapas Dobo Terancam Disanksi Berat Meski Telah Berdamai dengan Korban Penganiayaan

Hingga saat ini belum terungkap pelaku yang melakukan penganiayaan saat kegiatan ospek yang berlangsung di sebuah markas tentara.

Humas Unismuh Makassar, Jadi Saputra menjelaskan pihak kampus membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penganiayaan.

Tim investigasi ini akan dipimpin langsung Wakil Dekat III Fakultas Kedokteran Unismuh.

Ia mengaku akan menjelaskan lebih rinci kronologi kejadian dan pelaku penganiayaan setelah tim investigasi bekerja.

"Ini kan sudah ada tim Investigasi dari Kedokteran, jadi saya tunggu dulu hasil investigasinya baru kita sampaikan." 

"Iya (sudah ada tim Investigasinya), WD III kedokteran yang pimpin," tuturnya.

Baca juga: Polda Maluku Tetapkan Dua Oknum Polisi Sebagai Tersangka Kasus Pemerkosaan dan Penganiayaan

Saat ospek, Muhammad Fathan dan mahasiswa lain disuruh untuk berbaris dengan barisan laki-laki di depan panggung dan perempuan di belakang barisan laki-laki.

Kemudian senior kampus mematikan lampu aula dan menghamiri para mahasiswa.

Senior tersebut sempat menanyakan sejumlah pertanyaan ke Muhammad Fathan, namun jawaban yang keluar membuat pelaku emosi.

Pelaku menendang perut Muhammad Fathan hingga terjatuh.

Para senior lain secara bersamaan menendang perut Muhammad Fathan hingga korban mengalami luka cukup parah.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, Muhammad Fathan mengalami sakit di perut akibat serangan para seniornya.

"Luka atau keluhan yang dialami korban, keluhan rasa sakit di bagian perut akibat dari tendangan kearah perut korban," ungkapnya, Senin (26/6/2023).

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan