Selasa, 7 Oktober 2025

Kasus Inses di Purwokerto: Temuan 7 Kerangka, Pelaku Bunuh Bayi Karena Perintah Guru Spiritual

Setiap bayi tersebut lahir, Rudi kemudian membunuhnya karena motif spiritual.

Penulis: Erik S
TribunJateng/Permata Putra Sejati
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). 

Namun demikian ada dugaan motif spiritual yang melatarbelakangi pelaku melakukan perbuatan membunuh bayi-bayi itu.

"Motif akan disampaikan berikutnya dan akan menggali lagi 3 kerangka lain di tkp yang sama," ungkapnya. 

Baca juga: Ayah Terduga Inses dengan Anak di Banyumas Ditangkap, Diduga Berkaitan Penemuan 4 Kerangka Bayi

Pelaku melakukan kegiatan persetubuhan itu di gubug rumahnya.

Bahkan ibu kandung dari E juga mengetahui akan perbuatan bejat itu akan tetapi diancam oleh pelaku karena akan dibunuh bila melapor.

Adapun E (26) sampai saat ini masih berstatus saksi korban.

Pada saat 2013 lalu E masih berumur 13 tahun.

Dari 7 kerangka bayi polisi mengatakan terdiri dari 5 laki laki 2 perempuan

"Pasal masih dirumuskan untuk menghimpun keterangan lengkapnya," katanya. 

Perintah guru spiritual

Alasan Rudi (57) melakukan inses dengan anak perempuannya adalah perintah guru spiritualnya.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polresta Banyumas Senin (26/6/2023).

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan sejauh ini E sebagai saksi korban.

"Bayu-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.

Bayi-bayi tersebut dilahirkan dulu baru kemudian dibunuh.

Bayi tersebut dibekap oleh hingga mati kemudian dikuburkan.

Baca juga: Kondisi Terkini Siswi SMK yang Dianiaya di Ciamis, Sudah Pulang setelah 5 Hari Dirawat

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved