Rumah di Bekasi Digerebek karena Diduga Jadi Tempat Penampungan Penjualan Ginjal Internasional
Sebuah rumah di kontrakan di Perumahan Villa Mutiara, kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat digerebek polisi.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rumah di kontrakan di Perumahan Villa Mutiara, kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat digerebek polisi.
Penggerebekan tersebut lantaran rumah kontrakan tersebut menjadi tempat penampungan penjualan ginjal jaringan internasional.
Penggerebekan tersebut pun dibenarkan oleh Nuraisah (44) ketua RT setempat.
"Tengah malam Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB," ujar Nuraisah, Selasa (20/6/2023).
Ia mengatakan, mulanya pihak kepolisian mendatangi kediaman Nuraisah pada Minggu (18/6/2023) untuk menginformasikan akan melakukan penangkapan.
"Besoknya kami cek enggak ada, kosong rumahnya, besoknya ngecek tidak ada lagi, nah sore pas maghrib ada dia, setelah ada itu langsung penggrebekan dan dilakukan penangkapan," ungkapnya.
Baca juga: Mantan Kekasih Mario Dandy Batal Jadi Saksi, Kuasa Hukum: Belum Sembuh usai Operasi Batu Ginjal
Mengutip TribunBekasi.com, Nuraisah mengungkapkan bahwa orang yang mengontrak rumah tersebut sudah empat bulan menetap.
Ia juga mengatakan bahwa orang yang mengontrak sering berganti-ganti.
"Sudah 4 bulan, sering ganti ganti orang, ya ada laki-laki, ada perempuan juga, karena dia enggak lapor, jadi saya juga enggak tahu," jelas Nuraisah.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penghuni tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Enggak ada sih, paling di dalam saja, paling kalau malem mereka ada duduk di luar di teras. Yang saya liat sih tiga atau empat orang," ujarnya.
Rumah Selalu Ramai
Seorang tukang pengantar galon, Khaerudin (31) mengatakan, sempat masuk ke rumah kontrakan tersebut.
Di dalam rumah kontrakan itu, ia juga merasa ada keanehan.
Mengutip Kompas.com, Khaerudin menuturkan, rumah tersebut dihuni oleh banyak orang.
"Sempat ngobrol juga, saya tanya, mereka jawab ya mau ke Malaysia kerja proyek bangunan," kata Khaerudin.
Ia juga menceritakan, ada sejumah orang yang keluar menggunakan dua mobil.

Baca juga: Sebut Fungsi Ginjal Lukas Enembe Kurang dari 8 Persen, Kuasa Hukum: Kritis
“Belum sebulan, ada dua mobil mereka berangkat, katanya ke Malaysia," tutur Khaerudin.
Meski banyak yang berangkat, kata Khaerudin, penghuni rumah tersebut terlihat tak pernah berkurang.
Ia menambahkan, setiap ia mengantarkan galon air ke kontrakan, selalu ada penghuni baru.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunBekasi.com, Rangga Baskoro)(Kompas.com, Firda Janati/Wasti Samaria Simangunsong)
Sumber: TribunSolo.com
Irjen Amur Chandra Diharapkan Mampu Eksekusi Buronan Interpol asal Malaysia |
![]() |
---|
Bukan Salah Marquez, 2 Juara Dunia MotoGP Tuding Rossi sebagai Penjahat Sepang Clash 2015 |
![]() |
---|
Kok Bisa Kakak-Adik Kompak Bobol Sekolah di Bekasi? Uang Rp25 Juta Habis Buat Foya-foya |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Perdagangan Anak di Bekasi: Korban Dijanjikan Kerja di Malaysia, Gaji Rp30 Juta |
![]() |
---|
Fajar/Fikri Tantang Goh/Nur di Perempat Final China Masters 2025, Lebih Dari Sekadar Revans |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.