Senin, 29 September 2025

Protes Kebijakan Parkir Berbayar, Mahasiswa UNPRI Dikeluarkan oleh Pihak Kampus

Mahasiswa tersebut dianggap melawan kebijakan kampus UNPRI sehingga di Drop Out (DO) secara tak hormat.

Shutterstock-Kompas.com
Ilustrasi mahasiswa. Sebanyak empat orang mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di drop out (DO) karena berorasi menentang pungutan parkir, Kamis (15/6/2023). 

"Aturan kartu parkir itu adalah mahasiswa membeli kartu sebesar Rp 50 ribu dan pengisian pulsanya seharga Rp 100 ribu. Rp 100 ribu nya tidak bisa dipakai untuk bulan selanjutnya," kata Ria.

"Dengan kata lain, setiap sebulan mahasiswa wajib mengeluarkan Rp 100 ribu perbulannya, dan ditotalkan mahasiswa wajib mengeluarkan Rp 1,250 juta per tahunnya," sambungnya.

Baca juga: PSI Disebut Jadi Sekolah Politik, Ada yang Cum Laude dan yang Drop Out

Tak cukup sekali melakukan demo, Ria mengatakan para mahasiswa melakukan aksi kedua kalinya pada hari Selasa (20/6/2023).

Selain itu, pada Senin (19/6/2023), mereka mengadu ke DPRD komisi Pendidikan dan beberapa tembusan.

"Dan untuk dihari selasa kami akan mengadakan aksi besar-besaran didepan kampus UNPRI, tuntutannya sama tetapi ini untuk memperjuangkan korban-korban yang mendapatkan DO dan skorsing," tegasnya.

Dalam peristiwa ini, Ria berharap agar pihak kampus dapat menerima seluruh aspirasi dari mahasiswa dan mempertimbangnya.

"Jangan pernah menjadi kampus yang anti kritik, karena banyak mahasiswa yang resah akan hal ini. Buatlah kebijakan yang bijak, dan jangan pernah merugikan mahasiswanya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mahasiswa UNPRI Di-DO seusai Demo, Tolak Kebijakan Kampus Harus Bayar Parkir Rp 100 Ribu per Bulan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan