Protes Kebijakan Parkir Berbayar, Mahasiswa UNPRI Dikeluarkan oleh Pihak Kampus
Mahasiswa tersebut dianggap melawan kebijakan kampus UNPRI sehingga di Drop Out (DO) secara tak hormat.
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak empat orang mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di drop out (DO) karena berorasi menentang pungutan parkir, Kamis (15/6/2023).
Mahasiswa tersebut dianggap melawan kebijakan kampus UNPRI sehingga di Drop Out (DO) secara tak hormat.
Hal itu disampaikan Ria Anglina Syaputri Sitorus selaku Komisaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat UNPRI yang juga merupakan mahasiswa dikampus swasta tersebut.
Baca juga: Dokter Gadungan yang Praktek di OKU Timur Ternyata Mahasiswa Drop Out
Diketahui pada Kamis (15/6/2023) lalu, para mahasiswa terdiri beberapa fakultas dari kampus UNPRI, melakukan demo didepan kampusnya karena merasa resah dengan adanya peraturan baru yang dikeluarkan pihak kampus tentang pembayaran parkir.
"Aksi itu terjadi karena mahasiswa resah terhadap kebijakan UNPRI yakni parkir harus berbayar. Dalam parkir itu ada ketentuan-ketentuan yang menurut mahasiswa tidak masuk akal," kata Ria, Minggu (18/6/2023) malam.
Menanggapi hal tersebut, Ria bersama teman-temannya menggelar diskusi untuk membahas permasalahan tersebut.
"Ketika selesai diskusi, beberapa hari kemudian saya dipanggil oleh pihak kampus untuk menanyakan apa maksud saya membuat seperti ini (diskusi)," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, didapati hasil bahwa kebijakan parkir berbayar tidak bisa lagi ditolak.
Baca juga: Terancam Drop Out, Kekasih Mario Berencana Datangi Sekolah Untuk Klarifikasi Kasus Penganiayaan
Mendengar hal itu, para mahasiswa yang berada di luar gedung kampus menggelar demonstrasi dengan catatan untuk menurunkan Ria.
Pada saat pertemuan Ria dengan pihak kampus tersebut, diketahui dirinya sempat mendapatkan intimidasi dengan bentuk penyanderaan.
"Penyanderaan itu menurut saya adalah ketika saya menyanggupi apa pun kemauan ibu dekan fakultas hukum," bebernya.
Tak hanya itu, usai menggelar aksi didepan gedung kampus, banyak mahasiswa yang mendapatkan ancaman dari pihak kampus.
Selain itu, ada juga tiga mahasiswa yang di DO dari kampus karena dianggap melakukan pelanggaran berat.
"Pengancaman dari pihak kampus yaitu ada yang di DO dan ada yang di skorsing. Untuk yang di DO saya sendiri, Fine, dan Kevin Padang dari fakultas pertanian," ucapnya.
Namun, mahasiswa lainnya, masih terancam skorsing dan beasiswanya dicabut, namun belum menerima surat ancaman tersebut.
Sumber: Tribun Medan
Prakiraan Cuaca Medan Jumat, 19 September 2025: Hujan pada Siang sampai Malam Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan di Sore Hari |
![]() |
---|
Masyarakat Mulai Ngeluh Harga Pangan Melonjak, Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kg: Daging Ayam Mahal |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Medan Kamis, 18 September 2025: Hujan pada Sore sampai Malam Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini, Rabu 17 September 2025: Hujan pada Siang hingga Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.