Kamis, 2 Oktober 2025

3 Anak Balita Tak Tahu Ibu yang Dipeluknya Sudah Meninggal akibat KDRT, Mereka Telantar 2 Hari

Sebelum diketahui bahwa Budiati telah meninggal, cucu-cucunya tidak mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Garis polisi melintang di pagar rumah kontrakan tempat Budiati (31) ditemukan tewas pada Rabu (14/6/2023) malam. Budiati tewas di tangan suaminya, Mashuri. Tiga anak balita Budiati tak tahu jika ibu yang mereka peluk ternyata sudah meninggal. 

Polisi akhirnya menangkap Mashuri (45) sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas dengan luka-luka lebam.

Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).

Sebelumnya, Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9 RW 3, Desa Kutoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.

Mashuri disebut sebagai orang pertama yang menemukan jasad Budiati.

Baca juga: Soroti Proses Hukum Kasus-kasus Tindak KDRT, Pimpinan MPR: Kendalanya Harus Segera Diatasi

Dia baru pulang setelah beberapa hari bekerja di Kabupaten Rembang.

Menurut keterangan tetangga, Mashuri memang biasanya hanya sepekan dua kali mengunjungi Budiati.

Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.

Anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.

Ketiga anak itu kondisinya lemas.

Garis polisi melintang di pagar rumah kontrakan tempat Budiati (31) ditemukan tewas pada Rabu (14/6/2023) malam. Budiati tewas di tangan suaminya, Mashuri.
Garis polisi melintang di pagar rumah kontrakan tempat Budiati (31) ditemukan tewas pada Rabu (14/6/2023) malam. Budiati tewas di tangan suaminya, Mashuri. (Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Bahkan anak bungsunya mengalami dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Melihat istrinya sudah tak bernyawa, Mashuri langsung keluar meminta tolong pada warga.

Kecurigaan timbul karena pada jasad Budiati ada bekas luka lebam di kepala.

Belakangan, kecurigaan itu terbukti.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, dari hasil autopsi disimpulkan bahwa sebelum tewas Budiati sempat menerima tindakan penganiayaan.

Saat diinterogasi, Mashuri juga mengakui pernah memukuli istrinya.

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri Terungkap Setelah Tim Medis Lihat Bekas Luka Jerat di Leher Korban Sumiati

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved