Tim PVMBG Beberkan 3 Pemicu Tanah Retak di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu Kota Bima
Tim merekomendasikan agar masyarakat yang berada disekitar lokasi bencana, selalu meningkatkan kewaspadaan
"Lokasi ini masih berpotensi untuk terjadi gerakan tanah susulan, sehingga perlu sosialisasi ke masyarakat agar lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana gerakan tanah," tandas Kibar.
Untuk diketahui, fenomena retakan tanah di Bima terjadi pada 2 tempat yang berbeda.
Yakni di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo dan di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu.
Letak 2 Kecamatan ini cukup jauh dan memiliki karakteristik geografi yang berbeda.
Desa Sanolo berada di dataran rendah, bahkan berhadapan dengan wilayah laut.
Sedangkan Desa Kaowa, berada di dataran tinggi pegunungan.
Namun keduanya memiliki fenomena yang sama, yakni retakan tanah yang diawali lebih dulu di Desa Kaowa, baru kemudian muncul di Desa Sanolo, tepatnya di Dusun Muku.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Fenomena Tanah Retak di Bima, Tim PVMBG Sebut Potensi Gerakan Susulan Masih Ada
Sumber: Tribun Lombok
BREAKING NEWS Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Resmi Pakai Rompi Oranye KPK |
![]() |
---|
Profil Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, Tersangka Dugaan Korupsi yang Diperiksa KPK, Berapa Hartanya? |
![]() |
---|
Viral Kecelakaan Mobil Damkar di Bima saat ke Lokasi Kebakaran, Terguling 50 Meter, 2 Petugas Tewas |
![]() |
---|
KPK Menduga Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Kawal Langsung Kontraktor yang Ikut Lelang Proyek |
![]() |
---|
KPK Periksa Istri Wali Kota Bima di Polda NTB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.