Bekal Ilmu Setelah Lulus, Santri di Pondok Pesantren Nurul Huda dapat Pelatihan Digital Marketing

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan digital marketing untuk santri di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023).

Kegiatan itu dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Kampung Sukamahi, Desa Cijulang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Ziarah ke Makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Prabowo Dikalungi Sorban Putih

Selain pelatihan, pendukung relawan mengadakan doa bersama sekaligus menyalurkan bantuan ke Ponpes Nurul Huda.

Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar, Ach Hakiki mengatakan selain mempererat silahturahmi, para santri itu juga mendapatkan pelatihan bagaimana cara memasarkan sebuah produk dalam bentuk digital.

Menurutnya, pelatihan itu untuk bekal para santri saat mereka selesai atau lulus dari Ponpes tersebut.

"Jika para santri itu sudah pada lulus dan berniat ingin membuka usaha sendiri kan sudah tahu cara memasarkan produk mereka," kata Ach Hakiki dalam siaran persnya.

Baca juga: Sambangi Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prabowo Tawarkan Beasiswa untuk Santri Berprestasi

Dia menjelaskan salah satu kunci sukses usaha mikro atau bisnis kecil adalah pemasaran.

“Kami sangat memahami bahwa pemasaran menjadi salah satu kunci kesuksesan bagi para pelaku usaha mikro untuk memasarkan beragam produk yang dimasukkannya,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh ratusan para santri itu sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara tersebut.

Selain pelatihan, Santri Dukung Ganjar juga menyerahkan bantuan untuk kebutuhan Ponpes Nurul Huda.

Adapun bantuan yang diberikan berupa kursi dan sound system atau pengeras suara.

Pengasuh Ponpes Nurul Huda Kyai Haji Asep Irfan Huda mengatakan sangat senang kehadiran Santri Dukun Ganjar. Dia mengatakan selaim melakukan kegiatan positif, mereka juga memberikan bantuan untuk Pondok Pesantren.

"Bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk kegiatan di Pondok Pesantren," kata Kyai Asep Ifran Huda seusai menerima bantuan dari SDG.