Minggu, 5 Oktober 2025

Perawat Dipukul Keluarga Pasien, Polisi Periksa Saksi hingga Keterangan dari Dokter

Inilah kabar terbaru soal perawat di RSUD Kendari yang mendapat tindak penganiayaan dari keluarga pasien.

Ist
Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. - Inilah kabar terbaru soal perawat di RSUD Kendari yang mendapat tindak penganiayaan dari keluarga pasien. 

TRIBUNNEWS.COM - Perawat di RSUD Kendari mendapat tindak penganiayaan oleh keluarga pasien.

Pihak korban pun melaporkan tindak pemukulan tersebut ke Polresta Kendari.

Adanya laporan tindak penganiayaan tersebut dikonfirmasi Kapolresta Kendari, Kombes Muh Eka Fathurrahman.

"Iya, betul korban sudah melapor ke Polresta Kendari," ujarnya seperti yang diwartakan TribunnewsSultra.com.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban termasuk visum.

"Korban pemukulan tersebut sudah diperiksa dan dilakukan visum et repertum," ujar Kapolresta Kendari.

Baca juga: Perawat Rumah Sakit di Kendari Dianiaya, PPNI Angkat Suara hingga Dampingi Korban

Kini, kata Eka, polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

Selain itu, bukti-bukti lain juga sedang dikumpulkan.

"Setelah dinyatakan lengkap, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan unsur pidananya," jelasnya.

Diketahui, tindak pemukulan terhadap perawat RSUD Kendari terjadi di ruang ICU pada Rabu (24/5/2023).

Korban dipukul di bagian telinga hingga alami gangguan pendengaran.

Korban bernama Elking tersebut dipukul oleh keluarga pasien karena tidak terima pasien meninggal dunia.

Kata Dokter

Dokter RSUD Kendari, dr Faisal mengatakan, pasien datang dalam kondisi sudah kritis.

Ia juga mengatakan, pasien sebelumnya dibawa ke rumah sakit lain.

Namun setelah diperbolehkan pulang, pasien kembali kritis dan akhirnya dibawa ke RSUD Kendari.

"Karena saat tiba kondisinya sudah tidak bagus, sudah kritis dan bisa meninggal sewaktu-waktu," ujarnya.

Pihak rumah sakit pun melakukan penanganan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien, jika sewaktu-waktu pasien meninggal dunia.

Pasien tersebut datang dan dirawat di IGD dengan tanda-tanda gejala gagal napas.

Selama perawatan, kondisi pasien juga terus menurun.

Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan tersebut.
Elking, seorang perawat di RSUD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien. Korban disebut mengalami gangguan pendengaran akibat penganiayaan tersebut. (Ist)

Baca juga: Kronologi Perawat di Kendari Dianiaya Keluarga Pasien, Korban Dipukul di Belakang Telinga

PPNI Lakukan Pendampingan

Korban pun akan didampingi oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara.

Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto mengatakan, korban saat ini mengalami trauma.

"Keterangannya memang sempat dipukul di bagian kepala belakang dan memang kondisinya sempat oleng," jelas Heryanto melalui sambungan telepon, Kamis (25/5/2023).

"Korban sekarang kondisinya trauma untuk melalukan pelayanan terhadap pasien di tempat tugasnya," ujarnya menambahkan.

Selain itu, pihak PPNI Sultra juga bakal melakukan pendampingan ke korban.

"Sementara korban sudah buat laporan di Polresta Kendari didampingi pihak rumah sakit dan Bidang Hukum PPNI," ucap Heryanto.

Heryanto juga menyesalkan tindakan pemukulan yang terjadi kepada tenaga medis.

"Jadi dengan tindakan keluarga pasien itu kami sesalkan, sehingga kita tempuh jalur hukum, tujuannya untuk efek jera karena ini pidana murni penganiayaan," tutur Heryanto.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunnewsSultra.com, Laode Ari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved