Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

7 Fakta Penipuan Study Tour di Bandung: Sosok Pelaku yang Gondol Rp400 Juta hingga Respons Kang Emil

Berikut fakta-fakta penipuan study tour di Bandung yang menimpa pelajar SMAN 21 Bandung.

Editor: Endra Kurniawan
Tribun Jabar / Nazmi Abdurrahman
Pelaku yang membawa kabur uang ratusan juta untuk study tour siswa SMAN 21 Bandung ke Yogyakarta, diringkus polisi. Berikut fakta-fakta kasusnya. 

"Nanti kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut, tapi hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan mengaku uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, tapi lebih detailnya nanti," katanya.

Baca juga: Viral Siswa SMA Satu Angkatan Study Tour ke Makkah dan Madinah, Biaya Umrah Dipotong dari SPP

5. Acaman hukuman

Budi melanjutkan, pelaku terancam dijerat Pasal 372 dan 378 KUHPidana yang mengatur tentang penipuan serta penggelapan.

Pelaku pun diancam pidana di atas 5 tahun akibat perbuatannya.

"Yang pasti Pasalnya 372 dan 378, penggelapan sudah pasti, apakah nanti keterkaitan dengan yang lain, nanti setelah pemeriksaan," ujar Budi, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (25/5/2023).

6. Sosok pelaku

Tour Manager Grand Traveling Indonesia (GTI), Jimmy Tanumihardja, memastikan bahwa oknum yang membawa kabur duit studi tour siswa SMAN 21 Kota Bandung, merupakan freelance marketing, bukan pegawai GTI.

"Itu marketing freelance. Bukan pegawai tetap," ujar Jimmy, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (25/5/2023).

Dikatakan Jimmy, sejak awal pihak sekolah diminta untuk membayarkan duit study tour ke rekening perusahaan, sesuai MoU diawal.

Namun, pihak sekolah malah membayarkan duit studi tour ke pribadi tour leader atau freelance marketing.

"Sekolahnya membayar uang ke tour leader. Keteledoran itu, kenapa pihak sekolah berani membayar uang ke tour leader. Sudah ada peraturan MoU bahwa harus ke rekening perusahaan," katanya.

Menurutnya, oknum freelance marketing yang diduga membawa kabur uang study tour senilai Rp 400 juta itu pun saling kenal dengan pihak sekolah.

"Dimana-mana, travel agen semua freelance tour leader. Memang sudah umum," katanya.

Pihak perusahaan, kata dia, mengaku baru menerima Rp. 10 juta sebagai down payment (DP) dari pihak sekolah.

Uang DP tersebut, akan dikembalikan setelah pihak sekolah membuat pernyataan bahwa travel tidak pernah menerima uang tersebut dan tidak memiliki sangkut paut terkait hal itu.

Baca juga: Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sekolah Dibunuh Ayahnya, Gara-gara Uang Study Tour

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved