Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah 9 Tahun Tewas Usai Dianiaya Tantenya, Korban Dipukul 30 Kali hingga Memar di Sekujur Tubuh

Menurut Kapolda Gorontalo penganiayaan tersebut merupakan tindak kekerasan yang sangat berat. Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga.

pixabay.com
Ilustrasi penganiayaan. Sang bocah pertama kali diketahui meninggal saat tante korban itu menelpon pihak keluarga. Namun, ketika pihak keluarga ini tiba di TKP, mereka tidak diizinkan si tante untuk melihat kondisi bocah yang meninggal tersebut. 

Pengakuan Keluarga Korban

Zenab atau Zein, keluarga bocah tersebut kepada TribunGorontalo.com mengakui, jika bocah itu memang kerap disiksa.

Meski belum dikonfirmasi oleh terduga pelaku, namun Zein yakin betul pengakuan kakak korban tersebut adalah benar.

"Torang dapat pengakuan dari pa depe kakak (kakanya) korban, bahwa dorang (mereka) ini tantenya kuat (sering) siksa," jelas Zenab, keluarga korban kepada TribunGorontalo.com, Minggu (14/5/2023).

Bahkan kakak korban itu juga mengalami nasib yang sama.

Keempat bersaudara itu diketahui tinggal bersama tante mereka di Perumahan Padengo IV, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Hal senada dikatakan paman korban, FB. Katanya, kakak korban mengungkapkan dirinya sering dianiaya sang tante selama tinggal di perumahan Tenggela.

Bahkan si kakak korban ini masih menyimpan luka memar di bagian belakang tubuhnya.

Luka ini bisa menjadi bukti autentik yang bisa menyeret si tante sebagai pelaku kekerasan.

Namun, pihak kepolisian Polda Gorontalo masih menyelidiki kasus ini. Sementara jasad korban sudah dievakuasi di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo. (Tribunnews.com/TribunGorontalo.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved