Sabtu, 4 Oktober 2025

Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

Eks Rekan Kerja Pelaku Mutilasi Bos di Semarang Tak Percaya atas Aksi Husen, Singgung soal Fisik

Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah dengan pelanggan, banyak yang tidak percaya.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah dengan pelanggan, banyak yang tidak percaya. 

Kronologi Pembunuhan Versi Husen

Husen mengungkapkan, ia membunuh bosnya tersebut menunggu hingga bosnya tertidur di toko, Kamis (4/5/2023).

Setelah tertidur, Husen pun mendekati korban dan menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban.

Husen mengaku menusukkan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban sebanyak dua kali.

"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah dengan pelanggan, banyak yang tidak percaya.
Pelaku pembunuhan mutilasi bos di Tembalang Semarang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah dengan pelanggan, banyak yang tidak percaya. (kolase tribunnews)

Selanjutnya, Husen melakukan mutilasi kepada tubuh korban sebanyak empat bagian.

Bagian pertama kepala, kedua tangan, dan badan tanpa kepala, serta tangan.

"Saya potong menggunakan pisau dapur," ungkapnya.

Ketika dimutilasi, Husen mengaku bosnya itu masih bernapas karena masih terdengar suara ngorok atau suara terengah-engah.

Potongan tubuh tersebut kemudian dibungkus ke dalam karung warna putih.

"Saya motong tubuh korban di ruang tengah," katanya.

Alasan Husen memilih mengecor tubuh korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos di Semarang akan Tes Kejiwaan, Ahli: Tersangka Orang Waras, Bisa Cerita Lancar

Husen mengambil semen dan pasir di rumah korban di Perumahan Bukti Agung Nomor 2, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore.

Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved