Jumat, 3 Oktober 2025

Saksikan Pengukuhan KDEKS di Jambi, Wapres Beberkan Potensi yang Bisa Digali Lebih Optimal

Potensi Provinsi Jambi yang dapat digali lebih optimal agar beriringan dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Gita Irawan
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi pada Kamis (4/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi pada Kamis (4/5/2023).

Dalam sambutannya, ia membeberkan potensi Provinsi Jambi yang dapat digali lebih optimal agar beriringan dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. 

Di antaranya, kata dia, adalah penduduk Jambi 99,76 persen beragama Islam, serta lebih dari 4200 masjid dan lebih dari 300 pesantren tersebar di Jambi

"Ini merupakan modal sekaligus potensi besar untuk dikembangkan," kata Ma'ruf.

Selain itu, kata dia, budaya Melayu Jambi yang sangat kental dengan adat istiadat dan kehidupan keseharian yang islami sejatinya adalah potret gaya hidup halal yang dapat dikembangkan tanpa meninggalkan nilai-nilai dan kearifan yang ada. 

Semuanya, lanjut dia, menjanjikan peluang untuk menjadikan Jambi sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi syariah.

Baca juga: Wapres Minta Pihak Keamanan Tetap Waspada Setelah Penembakan di Kantor MUI

"Seperti sektor makanan halal, busana muslim, keuangan syariah, maupun pariwisata halal," kata Ma'ruf.

Ia mengatakan di tengah perlambatan ekonomi global, patut disyukuri kinerja ekonomi dan keuangan syariah global tetap menunjukkan prospek yang cerah. 

Nilai transaksi sektor ekonomi syariah, kata dia, tetap tumbuh karena permintaan negara-negara OKI tetap kuat. 

Pengeluaran umat Islam dunia untuk gaya hidup halal pun, lanjut dia, tercatat terus naik dengan perkiraan menembus USD 3 triliun pada 2030. 

Secara nasional, kata dia, sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang kita jalankan juga dinilai mampu menopang gerak pemulihan ekonomi nasional. 

Oleh karena itu menurutnya harus terus optimis dan konsisten mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar berkembang makin pesat di tanah air. 

"Salah satu langkah untuk memantapkan sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, kata dia, yakni dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai perpanjangan tangan KNEKS," kata dia.

Pembentukan KDEKS menurutnya strategis dan penting guna lebih membumikan lagi implementasi ekonomi dan keuangan syariah, sekaligus mengakselerasi pengembangannya sesuai dengan keragaman potensi tiap wilayah di Indonesia. 

KDEKS, kata dia, tidak saja akan menjadi ujung tombak orkestrasi kekuatan ekonomi syariah di tingkat lokal, tetapi juga jembatan sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan di pusat dan daerah.

"Oleh karena itu, saya mengapresiasi komitmen dan inisiatif cepat para pimpinan daerah atas terbentuknya KDEKS di Provinsi Jambi," kata Ma'ruf.

Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menurutnya tidak cukup secara parsial, tetapi menyeluruh pada sektor industri halal dan keuangan syariah, maupun sektor dana sosial syariah, bisnis dan kewirausahaan syariah, serta ekosistem dan infrastruktur syariah.

Untuk itu, ia berharap KDEKS Provinsi Jambi dapat terus mendorong perbaikan-perbaikan agar ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya membawa kemaslahatan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan di tataran global. 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Beri Bantuan Modal Usaha Rp465 Juta Lewat Program Zmart BAZNAS di Bengkulu

Pertama, kata dia, pengembangan industri produk halal, saya minta percepatan sertifikasi halal bagi UMKM dapat menjadi fokus. 

Jambi, menurutnya kaya dengan sumber daya alam, sehingga perlu dibangun sentra industri halal yang berbasis hilirisasi produk-produk hasil alam.

"Pemberdayaan ekonomi keumatan juga harus terus dikedepankan, termasuk yang berbasis pesantren, agar peranan umat dan santri sebagai ‘pemakmur bumi’ semakin bertumbuh," kata dia.

Kedua, lanjut dia, di bidang jasa keuangan syariah, perlu lebih didorong lagi peningkatan literasi dan kemudahan akses masyarakat, serta cakupan variasi produk-produk perbankan syariah. 

"Alternatif pembiayaan berprinsip syariah seperti penerbitan Sukuk Daerah maupun Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Syariah agar dapat lebih dimanfaatkan," kata dia.

Ketiga, lanjut dia, pengembangan dana sosial syariah.

"Selain mendorong wakaf uang dan wakaf produktif, KDEKS dapat mengoptimalkan zakat untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan pemberdayaan usaha mikro kecil," kata Ma'ruf.

Selain menyaksikan pengukuhan KDEKS Provinsi Jambi, Ma'ruf juga menyerahkan bantuan Program Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari BAZNAS kepada 56 orang penerima. 

Hadir pada acara ini, di antaranya Ketua BAZNAS Noor Achmad, Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani beserta segenap jajaran Forum Koordinasi Pompinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi, serta para Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi

Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif Rahmansyah Marbun, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved