Jumat, 3 Oktober 2025

Siswi SMK Ditemukan Meninggal Dunia di Cianjur pada Hari Kedua Lebaran, Sempat Pamit Temui Kekasih

Seorang wanita bernama RP (18) ditemukan meninggal dunia di wilayah Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi garis polisi - Seorang wanita bernama RP (18) ditemukan meninggal dunia di wilayah Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Ia menerangkan, pelaku, AG (17), ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan as fdgeqarg
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pemilik Hotel di Jakarta Barat: Kedua Tersangka Mengaku Sakit Hati dengan Korban

AG sendiri merupakan kekasih korban.

"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur."

"Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin.

TribunJabar.id mewartakan, selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti seperti satu unit mobil dan handphone milik korban.

"Barang bukti tersebut di antaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata Aszhari.

Kronologi Pembunuhan.

Aszhari juga membeberkan kronologi pembunuhan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku membunuh korban bermula ketika RP meminta bertemu dengan pelaku.

Korban pun meminta bertemu untuk membicarakan soal tanggung jawab pelaku karena korban telah hamil.

Baca juga: KBRI Benarkan Ada 3 WNI Ditangkap di Jepang, Diduga Lakukan Pembunuhan

Korban dan pelaku akhirnya bertemu pada Minggu (23/4/2023) sore di perkebunan teh.

Keduanya sempat cek-cok karena pelaku tidak mengakui kehamilan korban.

"Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh."

"Keduanya pun sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui kehamilan korban bukan karena perbuatanya."

"Namun, karena perbuatan laki-laki lain yang diduga sering meneleponnya (korban) melalui private number," beber Aszhari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved