Rabu, 1 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Panglima TNI Perintahkan Operasi Siaga Tempur Lawan KKB, Sebut TNI Tak akan Bersikap Humanis

Panglima TNI tetap melaksanaan operasi penegakan hukum soft approach , khususnya daerah rawan diubah jadi operasi siaga tempur.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI tetap melaksanaan operasi penegakan hukum soft approach, khususnya daerah rawan diubah jadi operasi siaga tempur. 

Kronologi Penyerangan Terhadap Prajurit Pratu Miftahul Arifin

Sebelumnya diketahui, telah terjadi penyerangan KKB Papua kepada prajurit Pratu Miftahul Arifin terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips.

Saat Satgas Yonif Raider 321 sedang menyisir itu, KKB kemudian menyerang.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Akibat dari serangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Kolase foto Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) dan pimpinan KKB Egianus Kogoya, yang menjadi dalang penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga. Egianus Kogoya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua - Panglima TNI tetap melaksanaan operasi penegakan hukum soft approach , khususnya daerah rawan diubah jadi operasi siaga tempur.
Kolase foto Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) dan pimpinan KKB Egianus Kogoya, yang menjadi dalang penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga. Egianus Kogoya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua - Panglima TNI tetap melaksanaan operasi penegakan hukum soft approach, khususnya daerah rawan diubah jadi operasi siaga tempur. (Kolase Tribunnews/ist/surya/TribunPapua)

Tak sampai di situ, selanjutnya terjadi serangan kembali dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul Arifin), mereka mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Julius lalu membantah jika dikabarkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Saat ini, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami.

(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved