Selasa, 30 September 2025

Kader Muhammadiyah Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun di Sumbar, Korban Dosen di UIN Bukittinggi

Kecelakaan beruntun di Tanah Datar, Sumatra Barat mengakibatkan seorang kader Muhammadiyah meninggal. Korban merupakan dosen di UIN Bukittinggi.

Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi Kecelakaan. Sebuah truk mengalami rem blong di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat dan menabrak sejumlah kendaraan lain. Satu pengendara motor meninggal. 

"Kendaraan itu (truk) mengalami kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah kedai percetakan batako di Panyalaian," jelasnya.

Ia mengatakan para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dan satu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka serius," ungkapnya, Minggu (9/4/2023).

Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Toyota Kijang, Xenia, Kijang Super, dan dua unit sepeda motor.

Korban dalam kecelakaan tidak hanya pengendara mobil dan sepeda motor, namun juga ada empat pejalan kaki yang juga menjadi korban.

Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, para pejalan kaki ditabrak oleh truk yang meluncur dari arah  Bukittinggi menuju Padang Panjang.

"Empat pejalanan kaki ini tertabrak oleh truk. Kini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," bebernya.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Sungai Buluah Agam Masih dalam Penyelidikan, Polisi Duga Mobil Hilang Kendali

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (ISTIMEWA)

Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilmam Wijaya mengungkapkan, ini merupakaan kecelakaan ketiga yang terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi selama tahun 2023.

"Kalau untuk lokasi di Nagari Panyalaian sudah terjadi kecelakaan sebanyak tiga kali, tetapi untuk titik lokasinya berbeda-beda," tandasnya.

Dari tiga kecelakaan yang sudah terjadi di tahun ini penyebabnya sama yakni rem blom.

Kendaraan yang tidak dapat mengerem menabrak kendaraan lain, sehingga terjadi kecelakaan beruntun.

"Kalau untuk kecelakaan itu sudah ditangani oleh pihak Polres sendiri atau wilayah hukum masing-masing Polres," katanya.

Menurutnya, selama lebaran Idul Fitri jalan tersebut akan diterapkan satu arah.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik lebaran.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Alif Ilham/Rezi Azwar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan