Dukun Sadis di Banjarnegara
Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Dilakukan Sejak 2020, Pelaku Tidak Ingat Identitas 12 Korban
Mbah Slamet mengaku telah melakukan aksi pembunuhan sejak 2020. Ia bahkan tidak mengingat nama-nama korban pembunuhan.
Lahan tempat para korban dikubur merupakan tanah milik orang tua pelaku.
Para warga juga jarang yang berinteraksi dengan pelaku karena lokasi rumahnya yang jauh.
"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," katanya.
Sementara itu, istri Mbah Slamet, Sanem mengaku tidak mengetahui kasus pembunuhan yang dilakukan suaminya.
Baca juga: Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Nekat Bunuh 11 Korbannya dengan Apotas
Sanem mengungkapkan dirinya sudah lebih dari setahun ditelantarkan oleh Mbah Slamet.
"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," tandasnya.
Ia juga tidak mengetahui suaminya merupakan dukun pengganda uang karena hanya bertugas membuatkan minuman ketika ada tamu.
Jasad Ditemukan Tinggal Tulang
Kasus ini pertama kali terugkap setelah adanya laporan orang hilang berisial PO yang jasadnya ditemukan terkubur di hutan tersebut.
Polisi dibantu sejumlah relawan kemudian melakukan penggalian di dalam hutan dan menemukan 10 jasad korban lain, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Makam Korban-korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dibongkar, Begini Kondisinya Menurut Polisi
Seorang relawan, Wanidi Ahmad Hamdani mengatakan, hutan tempat para korban dikubur jauh dari akses jalan bermotor.
Untuk menuju lokasi, perlu jalan kaki sejauh 100 meter dari jalan raya Kalibening Wanayasa.
Saat proses evakuasi ditemukan sejumlah lubang yang digunakan untuk mengubur para korban pembunuhan.
"Di sini ada empat, yang atas ada dua. Kalau total kurang paham saat itu kita masih di bawah. Saat penggalian kita di bawah," paparnya, Selasa (4/4/2023).
Di dalam satu lubang dapat ditemukan lebih dari satu jasad korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.