Dukun Sadis di Banjarnegara
Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Dilakukan Sejak 2020, Pelaku Tidak Ingat Identitas 12 Korban
Mbah Slamet mengaku telah melakukan aksi pembunuhan sejak 2020. Ia bahkan tidak mengingat nama-nama korban pembunuhan.
Korban Tewas 6 Sampai 24 Bulan Lalu
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan 9 dari 12 jasad korban telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.
Dari 9 korban tersebut, 6 di antaranya merupakan laki-laki dan 3 lainnya perempuan.
Dugaan sementara, para korban meninggal sekitar 6 bulan hingga 24 bulan yang lalu.
"Usianya antara 25 hingga 50 tahun."
"Kami perkirakan waktu kematian antara 6 bulan sampai 24 bulan,” pungkasnya.

Kombes Sumy Hastry menambahkan para korban meninggal karena racun.
"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik,” bebernya.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, TH Alias Mbah Slamet Ternyata Seorang Residivis
Sosok Mbah Slamet
Kepala Desa setempat, Mahbudiono mengaku tidak begitu mengenal pelaku karena orangnya tertutup.
Ia bahkan tidak mengetahui pekerjaan Mbah Slamet dan hanya mengetahui pekerjaan istri pelaku.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu."
"Tapi istrinya sempat dagang kubis," paparnya, Senin (3/4/2023), dikutip dari TribunMuria.com.

Mahbudiono menjelaskan, para warga mengetahui pelaku bekerja sebagai dukun pengganda uang ketika ada tamu dari Palembang.
"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.