Kamis, 2 Oktober 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Pasutri Asal Lampung Tertipu Mulut Manis Mbah Slamet, Anak Korban Ungkap Kejanggalan Ucapan Pelaku

Anak kandung korban mengungkap komunikasi orangtuanya dengan dukun pengganda uang Mbah Slamet.

KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/DOK. Polda Jateng
Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). Terungkap ucapan manis Mbah Slamet hingga korbannya teperdaya. 

Kabar diketahui dari keluarga di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium

Dia mengaku mengetahui kabar adik dan iparnya tersebut telah tiada dan menjadi korban korban pembantaian oleh dukun bernama Slamet Tohari.

Sang anak korban mengaku bahwa mendapatkan informasi tersebut dari sanak saudaranya yang berada di Solo.

“Pas saya Subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jawab dia.

Kemudian saya tanya langsung kepada anak korban, dan ternyata itu benar.

Dan saat ini masih menunggu hasil dari perkembangan terkait kebenaran identitas adik dan iparnya tersebut.

Pamit ke Jawa Mengajar Kursus Bordir

Kakak kandung sebut korban dukun pengganda uang lebih dari setahun tidak pulang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Helmi selaku kakak perempuan dari istri Irsyad yakni Tri.

Helmi mengatakan bahwa kedua korban yang merupakan pasutri tersebut izin pamit untuk bekerja di Jawa.

Dikatakannya, bahwa korban memiliki usaha tapis di rumahnya sendiri yang berada di Dusun Simbarejo, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Helmi menyebutkan, korban izin untuk pergi ke Jawa tersebut karena ada pekerjaan untuk mengajari kursus membuat bordir.

“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” jawab Helmi.

Untuk kepergiannya sendiri, korban pamit pada tahun 2021 lalu.

Baca juga: Firasat Anak Korban Pembunuhan Dukun Sadis di Banjarnegara, Sempat Peringatkan Ayah

Setelah korban pamit pergi tersebut, dirinya mengaku tak pernah berkomunikasi selama hampir setahun tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved