Selasa, 30 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

4 dari 12 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Berhasil Diidentifikasi, Ada Pasutri asal Lampung

Daftar korban Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara yang berhasil diidentifikasi. Ada pasutri asal Lampung.

KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/DOK. Polda Jateng
Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). Daftar korban Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara yang berhasil diidentifikasi. Ada pasutri asal Lampung. 

Karena unggahan BS di Facebook, korban termasuk PO, tergiur dengan iming-iming Mbah Slamet yang bisa menggandakan uang.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar."

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Mulai Membunuh 12 Korbannya Sejak 2020

Baca juga: Peran BS, Pria yang Bantu Promosi Kemampuan Mbah Slamet Lewat Facebook, Terima Uang hingga Rp10 Juta

"Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," jelas Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023), masih dari TribunJateng.com.

Lantaran sudah lama beraksi dan membunuh banyak orang, Mbah Slamet mengaku tak ingat nama-nama korbannya.

"Ditanya lubang ini atas nama siapa lupa," ujar Hendri.

Diketahui, jenazah yang pertama ditemukan adalah atas nama Paryanto, warga Sukabumi.

Jenazah Paryanto ditemukan pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Lalu, pada Senin, ditemukan lagi sembilan jenazah.

Dua jenazah kembali ditemukan pada Selasa sore.

Ke-12 jenazah itu dikubur Mbah Slamet di lahan sebuah kebun dekat rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Para korban diketahui berasal Sukabumi, Tasikmalaya, Jakarta, Palembang, hingga Yogyakarta.

Pihak kepolisian tak menampik kemungkinan jumlah korban Mbah Slamet akan bertambah.

Karena itu, Polda Jetang dan Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang untuk mengetahui adakah korban Mbah Slamet yang lain.

Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jawa Tengah.

Posko pengaduan masyarakat untuk menjaring data antemmortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga.

"Dirkrimum juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana," ujar Irjen Ahmad Luthfi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Jen)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved