Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

Pengakuan Bripka Handoko Buka Sel agar Tahanan Bisa Peluk Anak: Tergerak, Siap Terima Konsekuensi

Berikut pengakuan Bripka Handoko soal aksinya yang viral membukakan pintu sel agar tahanan bisa peluk anak.

Penulis: Nuryanti
YouTube Tribun Sumsel/TikTok @gondes8787/Instagram @undercover.id
Aksi Bripka Handoko bukakan pintu sel agar anak bisa peluk ayahnya yang ditahan. Berikut pengakuannya. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan Mabes Polri tidak mempermasalahkan aksi Bripka Handoko, karena masih dalam pengawasan.

"Ya enggak apa-apa. Prinsipnya tidak jadi masalah."

"Tentu harus tetap ada pengawasan," ujar Ramadhan kepada wartawan, Senin.

Baca juga: BIKIN Haru Ternyata Ini Alasan Bripka Handoko Buka Pintu Penjara agar Tahanan Bisa Peluk Cium Anak

Menurut Ramadhan, jajaran Polri harus tetap melihat kondisi ketika mengambil tindakan, apakah tahanan itu berbahaya atau berpotensi melarikan diri atau tidak saat sel dibuka.

"Pertimbangan tersebut tentu bisa dilihat oleh anggota jaga tahanan," jelas dia.

Apabila hanya untuk bertemu sang anak karena terpisahkan jeruji besi itu, Ramadhan mengaku tidak ada masalah.

"Namun harus dilihat juga kondisi tahanan. Tetap dalam pengawasan."

"Tetap ada catatannya kalau tidak membahayakan atau tidak, melarikan diri dan juga tetap dilakukan pengawasan," tegas Ramadhan.

Viral Polisi di Jambi bukakan sel tahanan agar anak bisa peluk ayahnya.
Viral Polisi di Jambi bukakan sel tahanan agar anak bisa peluk ayahnya. (Tangkapan layar akun Instagram @undercover.id)

IPW Beri Apresiasi

Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi tindakan Bripka Handoko yang membuka sel tahanan untuk memberikan kesempatan seorang tahanan bisa memeluk anaknya.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyebut tindakan Bripka Handoko adalah wujud sikap humanis seorang anggota Polri yang dapat menumbuhkan respek masyarakat pada Polri.

"Sebagai seorang tersangka tahanan memang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya."

"Ia tetap seorang manusia yang memiliki sifat kemanusiaan yang perlu diberi ruang ekspresi di antaranya memeluk anaknya," ungkap Teguh dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Teguh menilai tindakan polisi tersebut tetap memperhatikan faktor keselamatan anggota dan potensi keamanan ruang tahanan.

"IPW mendorong Polri dapat terus menampilkan wajah Polri yang humanis dengan menghornati hak-hak tersangka/terdakwa sesuai KUHAP dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan masyarakat dan anggota Polri sendiri dalam tugasnya," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Haru Polisi di Jambi yang Bukakan Pintu Penjara Agar Ayah Bisa Peluk Anaknya

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved