Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Mutilasi di Sleman

Fakta Baru Mutilasi Ibu Muda di Sleman: Terungkapnya Motif hingga Hubungan Pelaku dengan Korban

Berikut fakta baru Kasus mutilasi ibu muda di Pakem, Kapanewon Pakembinangun, Sleman. Terungkap motif hingga hubungan antara pelaku dan korban.

Kolase Tribunnews.com: TribunJogja.com/Miftahul Huda
(Kiri) Polisi menghadirkan tersangka mutilasi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023) dan Seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023). Berikut fakta baru dari kasus mutliasi ibu muda di Sleman. 

Awalnya Heru ingin membuang jasad korban ke septic tank penginapan.

Untuk memudahkan aksinya, ia memutilasi korban. Namun, Heru membatalkan niatnya karena proses tersebut memakan banyak waktu.

Pada akhirnya, Heru kabur dari lokasi kejadian dengan membawa barang berharga Ayu berupa sepeda motor dan uang Rp300 ribu.

Baca juga: Tampang Pelaku yang Mutilasi Ibu Muda di Sleman Jadi 65 Bagian, Tak Melawan saat Diringkus Polisi

"Tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," jelas Nuredy.

Kini Heru sudah ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

Ia dijerat pasal tindak pidana pembunuhan berencana pasal 340 KUHP, subsider pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP.

Heru terancam penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Hubungan Heru dengan Ayu

Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Lokasi penemuan mayat korban pembunuhan disertai mutilasi di Pakembinangun, Sleman pada Senin (20/3/2023) dini hari. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Fakta lain yang terungkap adalah hubungan Heru dan Ayu.

Nuredy mengungkap, tersangka merupakan teman kencan dari korban sendiri.

Keduanya sudah kenal selama kurang lebih 4 bulan lalu.

Heru awalnya berkenalan dengan Ayu melalui media sosial.

"Itu dimulai dari perkenalan lewat Facebook di bulan November 2022 lalu," ujar Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com.

Nuredy menambahkan, selama berkenalan, Heru dan Ayu kerap bertemu hingga berhubungan badan.

Sementara, saat hari nahas dimana korban dibunuh, keduanya belum sempat memadu kasih di atas ranjang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved