Fakta Wanita Korban Mutilasi di Sleman: Mayat Ditemukan di Penginapan, Bermula Penjaga Curiga
Berikut fakta-fakta penemuan mayat wanita korban mutilasi di Sleman, Senin (20/3/2023) yakni ditemukan di penginapan dan berawal penjaga curiga.
TRIBUNNEWS.COM - Mayat wanita korban mutliasi berinisial AL (35) ditemukan di sebuah penginapan di Kelurahan Purwodadi, Pakem, Sleman, Yogyakarta pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Pada saat ditemukan, anggota tubuh yang ditemukan hanya bagian atas saja.
Sementara tubuh bagian bawah disebut belum ditemukan.
Adapun sosok yang pertama kali menemukan adalah penjaga penginapan tersebut.
Hal ini pun dibenarkan oleh Dukuh Purwodadi, Kamri.
Baca juga: 5 Fakta Pria Bogor Korban Mutilasi di Dalam Koper Merah, Motif Pelaku hingga Hubungan Asmara
Kamri mengungkapkan ditemukannya mayat wanita tersebut berawal dari kecurigaan penjaga wisma.
Lalu seperti apakah kronologi dan fakta-fakta terkait mayat wanita korban mutliasi tersebut? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.
Kronologi Penemuan

Seperti diketahui, Kamri mengungkapkan penemuan mayat wanita korban mutilasi itu diawali dari kecurigaan penjaga wisma.
Kecurigaan itu lantaran tamu yang menginap tidak kunjung keluar kamar sejak Minggu (19/3/2023), dikutip dari Tribun Jogja.
Namun, lampu kamar tersebut terus menyala sehingga menimbulkan kecurigaan bagi penjaga wisma.
Lantas, Kamri mengatakan pada Minggu malam sekira pukul 22.30 WIB, penjaga penginapan itu pun mengetuk pintu kamar tersebut.
Namun, tidak ada jawaban dari tamu.
Alhasil, Kamri mengatakan penjaga penginapan itu pun mencongkel jendela kamar itu.
Kemudian, barulah ditemukan mayat wanita korban mutilasi berada di kamar mandi.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," tutur Kamri.
Baca juga: Potongan Kaki Ditemukan Warga di Sungai Cimanceri, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Tenjo
Lantas, penyelidikan pun langsung dilakukan oleh Polsek Pakem, Polres Sleman, dan Polda DIY.
Kamri mengungkapkan proses evakuasi membutuhkan waktu yang lama lantaran kondisi jenazah yang tidak utuh.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Kemudian, jenazah wanita tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Setelah terungkap akan kami jelaskan sejelas-jelasnya," katanya.
Sementara terkait dugaan pelaku, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono meminta publik untuk sabar karena masih dalam proses penyelidikan.
"Tunggu aja hasil ungkapnya. Sabar," kata dia.
Ada Laki-laki Menginap dengan Korban, Tiba-tiba Pergi
Lurah Pakembinangun, Suranto mengungkapkan pihaknya memperoleh laporan bahwa ada pria yang disebut bersama dengan korban hendak memperpanjang masa sewa kamar pada Minggu siang.
Baca juga: DA Bunuh dan Mutilasi Teman Prianya Karena Marah Diminta Melakukan Hand Job
Namun, setelah itu, Suranto mengatakan pria tersebut langsung pergi dan tidak pernah kembali ke penginapan.
"Info yang saya terima, yang laki-laki sempat laporan mau perpanjangan ke pegawai. Setelah itu langsung pergi," jelasnya masih dikutip dari Tribun Jogja.
Identitas Diketahui

Wanita korban mutilasi berinisial A tersebut telah diketahui identitasnya.
Ternyata ia bertempat tinggal di Kampung Ngadisuryan, Patehan, Kemantren, Kraton, Kota Yogyakarta.
Kediaman korban pun mulai didatangi warga untuk menyambut jenazah dari RS Bhayangkara.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, tampak warga juga bertakziah dan duduk di depan rumah duka.
Baca juga: Terungkap Identitas Korban Mutilasi dalam Koper Merah di Bogor, Ternyata Warga Medan
Sementara rekan dan sahabat korban datang pada Senin (20/3/2023) siang sekira pukul 12.48 WIB.
Namun, hingga kini, pihak keluarga dan tetangga korban masih enggan untuk dimintai keterangan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin/Miftahul Huda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.