Kronologi Siswa SD di Sukabumi Tewas Dibacok oleh Gerombolan Bermotor, Dibunuh saat Pulang Sekolah
Inilah kronolgi murid SD yang dibacok di Sukabumi saat perjalanan pulang sekolah, tepatnya di depan Taman Tenjoresmi, Palabuhanratu, Sabtu (4/3/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SD bernama R tewas dibacok gerombolan bermotor di depan Taman Tenjoresmi, Jl KH Anwari, Citepus, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023).
R tewas dibacok saat perjalanan pulang sekolah dengan berjalan kaki.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, saat itu korban sedang pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki.
Namun, saat tiba di pinggir jalan depan SMP 3 Palabuhanrabu, korban tiba-tiba dibacok di bagian leher menggunakan senjata tajam.
Pelaku pun tidak diketahui identitasnya saat itu.
"Korban pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki, tiba-tiba di pinggir jalan tepatnya di depan SMP 3 Palabuhanratu, korban tanpa sebab langsung dibacok ke arah leher korban menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang sebelumnya tidak dikenal," kata Maruly, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Murid SD di Sukabumi Tewas Dibacok Segerombolan Bermotor saat Pulang Sekolah
Akibat dari bacokan tersebut, korban mengalami luka yang cukup parah.
Maruly menjabarkan, saksi di tempat kejadian perkara (TKP) pelaku setelah membacok korban langsung kabur ke arah Citepus, Palabuhanratu.
Sementara korban sempat ditolong warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit.
Namun, saat perjalanan, korban telah meninggal dunia.
"Korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan pertolongan, namun setelah dibawa, dalam perjalanan dan sampai di rumah sakit korban diketahui meninggal dunia," jelasnya.
Maruly mengatakan, pihaknya pun kini tengah memeriksa saksi dan melakukan pemburuan pada pelaku.
"Masih pencarian terhadap terduga pelaku yang kabur," pungkas Maruly.

Baca juga: Praka Jumardi Gugur Diserang saat Berusaha Evakuasi Jenazah Perempuan Warga Papua Korban KKB
Aji (40) saksi mata mengatakan, korban yang merupakan siswa SDN Sirnagalih tersebut juga mengungkapkan hal yang senada.
Ia mengatakan, korban memang setiap hari melintasi jalan tersebut.
"Si korban yang meninggal itu iya setiap hari jalan (sini), pulang sekolah selalu dia lewat sini. Stop ojeknya gak tahu, tapi setahu saya kadang-kadang dia ada yang bantu, yang jemput dianya," kata Aji.
Aji menceritakan saat itu korban sedang berjalan menuju Citepus.
Saat berjalan, ada segerombolan bermotor yang membawa bendera besar melintas dari arah Citepus.
"Dari arah bawah ke atas mau arah pulang. Sebaliknya ada rombongan bawa bendera, soal seragamnya saya gak tahu. Cuma sepengetahuan saya (gerombolan) bajunya itu preman biasa-biasa aja, baju biasa, cuma dalemannya gak tahu soalnya kaya double pakaiannya, ada yang pake sweater,"
"Mereka bawa bendera merah putih biru kaya Belanda, besarnya 2 meter x 2 meter kayanya, besar sekali soalnya tinggi sih," lanjut Aji.
Baca juga: Depo BBM Plumpang Terbakar, Menteri ESDM Juga Harus Tanggung Jawab
Diduga, gerombolan tersebut lah yang melakukan pembunuhan pada siswa SD tersebut.
TribunJabar.id mewartakan, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Purnomo juga membenarkan kabar tersebut.
"Anak SD, sudah melakukan penyelidikan, kita masih melakukan penyelidikan, kita sedang proses laporan dari pihak keluarga, kita sudah jalan duluan," jelasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, M Rizal Jalaludin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.