Website Polrestabes Semarang Diretas
Website masih dalam kondisi sama sehingga masyarakat yang hendak membaca informasi terkait kegiatan Polrestabes Semarang
Kunci kelemahan yang utama berada pada penjaga atau administrator website yang standby selama 24 jam.
Website milik Polres maupun Pemda tidak menerapkan hal itu sehingga wajar saja dapat mudah disusupi hakcer.
Kasus sejenis itupun acap kali terjadi. "Maka biasanya Kerja-kerja hacker melakukan penyusupan di atas pukul 19.00 ketika lepas jam kantor," ujarnya.
Supaya kejadian serupa tidak terulang, ia menyarankan Polrestabes Semarang memberikan mandat kepada anggotanya yang bertugas menjadi admin.
Admin bertugas mengawasi selama 24 jam sehingga ketika ada gerakan penyusup yang mencurigakan bisa segera dideteksi dengan mudah lalu dikeluarkan dari sistem website.
"Menjaga 24 jam bukan berarti di depan komputer seharian, pekerjaan itu bisa di-remote dari manapun dan kapanpun," terangnya.
Langkah lain yang perlu dilakukan polisi yakni segera memulihkan website tersebut.
Kondisi bisa lebih baik semisal memiliki website backup sehingga ketika rusak dapat diupload ulang.
Baca juga: Binance Diretas, 3 Juta Dolar AS Koin Kripto Raib Digondol Hacker
"Backup adalah kunci utama, rusak bisa pasang lagi," katanya.
Langkah berikutnya, pihak kepolisian dapat mencari dan menemukan pelakunya.
Semisal tertangkap tidak usah memandang kagum ketrampilan mereka.
Langsung saja dilakukan upaya penegakan hukum.
Sebab, beberapa kasus terjadi pihak berwajib malah merekrut para hacker.
Padahal kemampuan mereka hanya standar.
"Jangan sampai kagum melihat orang berhasil meretas website atau aplikasi pemerintah sebab itu terhitung gampang," tandasnya. (Iwn)
Penulis: iwan Arifianto
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS, Website Polrestabes Semarang Diretas, Ini Pesan Hacker
Sumber: Tribun Jateng
KPK Sebut Travel Haji Penerima Kuota Tambahan Terbanyak Ada di Jabar dan Jateng |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Sabtu 27 September 2025: Gunungpati Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kisah Mistono Diduga Korban Malapraktik RSUD Batang: Sakit Kencing Batu Justru Divonis HIV |
![]() |
---|
Pria di Batang Jateng Positif HIV Usai Jalani Operasi Batu Ginjal, Dikucilkan Istri dan Tetangga |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Bos Gadai di Semarang, Pelaku Sempat ke Pantai karena Panik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.